
Dicaplok Induk Shopee, Rugi Seabank di 2020 Makin Bengkak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan yang telah resmi diakuisisi oleh Sea Group, induk perusahaan Shopee, PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) baru saja menerbitkan laporan keuangan mereka sepanjang tahun 2020.
Perusahaan yang semula bernama Bank BKE (Bank Kesejahteraan Ekonomi) ini mencatatkan kerugian komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 599,59 miliar. Kerugian ini meningkat 390% secara year-on-year (YoY) dari tahun 2019 yang mana perusahaan mengalami kerugian Rp 122,24 miliar.
Sepanjang tahun 2020 Seabank Indonesia membukukan pendapatan bunga sebesar Rp 369,96 miliar. Pendapatan ini menyusut 20,04% dari tahun 2019 yang mana pendapatan perusahaan mencapai Rp 462,69 miliar.
Aset perusahaan pun ikut terdepresiasi 21,10% secara tahunan dari semula Rp. 4,39 triliun menjadi Rp 3,46 pada akhir Desember 2020.
Meskipun aset perusahaan menyusut sepanjang tahun 2020 lalu, liabilitas perusahaan juga ikut mengalami penurunan signifikan. Hingga akhir tahun lalu liabilitas Seabank turun 47,41% dari semula Rp 4,07 triliun kini menjadi hanya Rp 2,14 triliun.
Performa terburuk terjadi pada pos ekuitas yang turun hingga 69,88% yang mulanya tercatat Rp 4,39 triliun kini hanya bersisa Rp 1,32 triliun per akhir Desember 2020.
Saham Seabank dikuasai oleh PT Danadipa Artha Indonesia sebesar 95,92% dan sisanya 4,08% dimiliki oleh PT Koin Investama Nusantara dengan Sea Limited menjadi pemegang saham akhir.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dicaplok Shopee, Bank BKE Ganti Nama Jadi Seabank Indonesia
