
TDPM Rentan Gagal Bayar Utang, Peringkat Dipangkas jadi idCCC

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat surat utang produsen bahan baku aneka industri, PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM).
Berdasarkan surat yang ditandatangani Direktur Utama Pefindo, Salyadi Saputra dan Direktur Pefindo, Hendro Utomo berdasarkan review pemeringkatan yang dilakukan Pefindo periode 26 April 2021 sampai dengan 1 Juni 2021.
Pefindo menurunkan peringkat Obligasi I Tahun 2018 dan Obligasi II Tahun 2019 PT Tridomain Performance Materials Tbk, Pefindo menurunkan peringkat obligasi tersebut dari sebelumnya idA- menjadi idCCC (Triple C). Adapun, nilai emisi dari obligasi tersebut mencapai Rp 500 miliar.
Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data informasi dari perusahaan serta laporan keuangan tidak diaudit per 30 September 2020 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2019.
"Efek utang dengan peringkat idCCC pada saat ini rentan untuk gagal bayar dan tergantung pada kondisi bisnis dan keuangan yang lebih menguntungkan untuk dapat memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang," tulis pengumuman Pefindo, dikutip Jumat (30/4/2021).
CNBC Indonesia sudah mengonfirmasi lebih lanjut mengenai alasan penurunan peringkat ini kepada Direktur Pemeringkatan Pefindo Hendro Utomo. Ia membenarkan penurunan peringkat tersebut.
"Kami sudah sampaikan rilis di website kami," kata Hendro, kepada CNBC Indonesia.
Sebagai catatan saja, awal Februari lalu, perseroan mendapat peringatan dari otoritas bursa karena belum menyampaikan laporan keuangan interim yang berakhir 30 September 2020.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sederet Fakta-fakta Gagal Bayar MTN Tridomain Peformance
