
Perhatian! Bank Permata Siap Rights Issue 88 Miliar Saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank bekas milik Grup Astra dan Standard Chartered, PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang kini dipegang mayoritas sahamnya oleh Bangkok Bank, siap melakukan penambahan modal dengan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue sebanyak-banyaknya 88 juta saham kelas B.
Berdasarkan publikasi prospektus perusahaan, nilai nominal yang ditetapkan dalam Penawaran Umum terbatas (PUT) ke-IX ini yakni Rp 125/saham tetapi manajemen belum menentukan harga pelaksanaan rights issue ini.
Setiap pemegang saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (DPS) pada 22 Juni 2021 pukul 16.00 WIB mempunyai HMETD di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham.
"Dana hasil PUT IX, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perseroan, akan dipergunakan untuk memperkokoh struktur permodalan perseroan dan seluruhnya akan digunakan untuk membiayai peningkatan kredit dan aset produktif lainnya dalam rangka pengembangan usaha," tulis manajemen BNLI dalam prospektus, dikutip Kamis (29/4/2021).
Berdasarkan Surat Pernyataan Kesanggupan dari Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) tertanggal 20 April 2021, Bangkok Bank menyatakan bahwa selaku pemegang 27.681.421.384 saham BNLI atau 98,71% saham, Bangkok Bank akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya.
Sehubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan haknya, Bangkok Bank telah menyetorkan Rp 10.821.490.000.000 atau Rp 10,82 triliun pada 21 Desember 2020, yang diperhitungkan sebagai dana setoran modal BNLI sesuai dengan Surat OJK No. S-100/PB.33/2020 tanggal 23 Desember 2020 perihal Pencatatan Dana Setoran Modal dan Additional Tier-1 sebagai Modal Inti Utama (CET-1) Bank Permata serta Penggunaannya.
Berikut jadwal rights issue BNLI:
- Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran HMETD dari OJK 10 Juni 2021
- Tanggal Pencatatan (Recording Date) untuk memperoleh HMETD 22 Juni 2021
- Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD (Cum-Right) Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi 18 Juni 2021
- Tanggal Terakhir Perdagangan Saham Dengan HMETD (Cum-Right) Pasar Tunai 22 Juni 2021
- Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex Right) Pasar Reguler dan Negosiasi 21 Juni 2021
- Tanggal Mulai Perdagangan Saham Tanpa HMETD (Ex Right) Pasar Tunai 23 Juni 2021
- Tanggal Distribusi Sertifikat Bukti HMETD 23 Juni 2021
- Tanggal Pencatatan Efek di PT Bursa Efek Indonesia 24 Juni 2021
- Periode Perdagangan HMETD 24 - 30 Juni 2021
- Periode Pelaksanaan HMETD 24 - 30 Juni 2021
- Periode Penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD 28 Juni - 2 Juli 2021
- Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian Saham Tambahan 2 Juli 2021
- Tanggal penjatahan pemesanan pembelian Saham Tambahan 5 Juli 2021
- Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian Saham Tambahan yang tidak terpenuhi 7 Juli 2021
Dari pasar modal, pada sesi I Kamis ini, saham BNLI ditutup naik 0,47% di posisi Rp 2.140/saham dengan nilai transaksi Rp 108 juta. Kapitalisasi pasar BNLI sebesar Rp 60 triliun. Sebulan terakhir saham BNLI naik 4,39%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jumbo! Bank Permata Rights Issue Rp 11 T, Harganya Rp 1.347
