Jumbo! Bank Permata Rights Issue Rp 11 T, Harganya Rp 1.347

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 July 2021 12:30
Gedung Bank Permata
Foto: Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengumumkan akan melaksanakan penambahan modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) IX.

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan BNLI, perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8.138.620.315 saham baru dengan nilai nominal Rp 125 per saham. Jumlah tersebut setara 22,49% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah PUT IX.

"Setiap 400.000 saham lama mempunyai 116.089 HMETD, di mana satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 1.347 per saham," tulis BNLI, dikutip Senin (5/7/2021).

Dengan demikian, jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rangka PUT IX ini sebanyak-banyaknya berjumlah Rp 10,96 triliun. Perseroan telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 30 Juni 2021 lalu.

Adapun, tanggal pencatatan (recording date) untuk memperoleh HMETD 12 Juli 2021. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan pasar negosiasi 8 Juli 2021 dan pasar tunai pada 12 Juli 2021.

Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex right) di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 9 Juli 2021 dan pasar tunai pada 13 Juli 2021. Tanggal Distribusi HMETD 13 Juli 2021 dan pencatatan efek di PT Bursa Efek Indonesia 14 Juli 2021.

Dana hasil PUT IX, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perseroan, akan dipergunakan untuk memperkokoh struktur permodalan perseroan dan seluruhnya akan digunakan untuk membiayai peningkatan kredit dan aset produktif lainnya dalam rangka pengembangan usaha.

Berdasarkan Surat Pernyataan Kesanggupan dari Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) tertanggal 20 April 2021, Bangkok Bank menyatakan bahwa selaku pemegang 27.681.421.384 saham BNLI atau 98,71% saham, Bangkok Bank akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya.

Sehubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan haknya, Bangkok Bank telah menyetorkan Rp 10.821.490.000.000 atau Rp 10,82 triliun pada 21 Desember 2020.

Penyetoran itu diperhitungkan sebagai dana setoran modal BNLI sesuai dengan Surat OJK No. S-100/PB.33/2020 tanggal 23 Desember 2020 perihal Pencatatan Dana Setoran Modal dan Additional Tier-1 sebagai Modal Inti Utama (CET-1) Bank Permata serta Penggunaannya.

Dari pasar modal, saham BNLI ditutup ditutup meroket 25% di Rp 2.600/saham dengan nilai transaksi Rp 10,28 miliar dan volume perdagangan 4,24 juta saham.

Sepekan terakhir akumulatif saham bank yang dulu sahamnya dipegang Grup Astra dan Standard Chartered ini nak 36% dan sebulan terakhir juga naik 28%.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perhatian! Bank Permata Siap Rights Issue 88 Miliar Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular