Bangkit dari Kubur saat Bitcoin Ambles, Dogecoin to The Moon

chd, CNBC Indonesia
29 April 2021 10:45
Dogecoin (Tangkapan Layar via Facebook @dogecoindotcom)
Foto: Dogecoin (Tangkapan Layar via Facebook @dogecoindotcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menguat tiga hari beruntun, mata uang kripto (cryptocurrency) mayoritas kembali terkoreksi pada perdagangan Kamis (29/4/2021) pagi hari ini.

Berdasarkan data dari Investing dan indodax pukul 09:30 WIB, harga Bitcoin merosot 1,85% ke level harga US$ 54.747,20 atau setara dengan Rp 807.580.000, Litecoin ambles 3,92% ke US$ 254,62 atau Rp 3.759.000, Chainlink ambruk 3,46% ke US$ 35,71 atau Rp 529.739, Ripple ambrol 3,09% ke US$ 1,39 atau Rp 20.310, dan Cardano melemah 2,36% ke US$ 1,32 atau Rp 19.355.

Sedangkan untuk kripto Ethereum masih bertahan di zona hijau, dengan menguat 0,57% ke US$ 2.716,10 atau setara Rp 40.117.000 dan Dogecoin pun meroket 18,89% ke US$ 0,32 atau Rp 4.717.

Investor sepertinya kembali merealisasikan keuntungannya pada hari ini, sehingga pergerakan kripto pagi ini kembali melemah.

Walaupun begitu, pelemahan pagi ini belum separah dengan pelemahan pada pekan lalu, di mana Bitcoin ambruk sekitar 7% pada pekan lalu.

Trader kripto over-the-counter, Alessandro Andreotti mengatakan pasar bitcoin yang stagnan dan cenderung melemah disebabkan oleh investor yang terus mengeksplorasi cryptocurrency lainnya.

"Bitcoin, pada kenyataannya, telah naik, tetapi saya melihatnya sebagai langkah konsolidasi ke kisaran harga baru. Itu tetap relatif stabil sekarang sementara alts moon." Kata Andreotti, dikutip dari Coindesk.

Menurut perhitungan Tradingview, cryptocurrency alternatif, alias "alts," dipastikan lebih bersinar. Dominasi Bitcoin sebagai kapitalisasi pasar terbesar di cryptocurrency telah turun lebih dari 16% menjadi 50,45% sejak awal April.

"Anda dapat melihat dominasi bitcoin terus menurun selama hari dan minggu terakhir. Secara keseluruhan, pasar kripto berperilaku sangat mirip dengan tahun 2017. Jika terus melakukan itu, kita dapat mengharapkan langkah baru untuk bitcoin dalam jangka pendek hingga menengah, bahkan mungkin tertinggi baru sepanjang masa, sementara alts berkonsolidasi pada kisaran harga baru mereka." tambah Andreotti.

Menurut data dari aggregator Skew, di pasar derivatif, minat investor turun cukup jauh pada pekan ini. Pekan lalu, total open interest mencapai US$ 523 miliar. Namun pada pekan ini hanya mencapai US$ 124 miliar.

David Streltsoff, Chief Revenue Officer di perusahaan perdagangan kuantitatif Efficient Frontier, mengatakan kurangnya aksi pasar BTC mungkin hanya karena investor baru mencari kripto lain untuk mendapatkan keuntungan yang cepat mengingat kini return di bitcoin mulai rendah.

"Saya tidak berpikir bitcoin telah kehilangan kilauannya, tetapi investor, terutama investor ritel kini mencari kripto lainnya yang menghasilkan cuan yang lebih tebal, seperti Dogecoin." kata Streltsoff, dikutip dari Coindesk.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kripto Rebound! Investor Happy & Ripple to The Moon

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular