
Emiten Menara Sandi Uno Bukukan Laba Rp 1 T di 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 1 triliun untuk periode laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2020. Jumlah itu naik 23,1% dari tahun lalu sebesar Rp 819,45 miliar.
Kenaikan laba perseroan ini sejalan dengan kenaikan pendapatan sebesar 13% menjadi Rp 5,32 triliun dari tahun sebelumnya Rp 4,69 triliun.
Meski demikian, beban pokok pendapatan TBIG mengalami kenaika menjadi Rp 1,09 triliun dari sebelumnya Rp 903,45 miliar.
TBIG mencatatkan pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp5,32 triliun dan Rp 4,61 triliun untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Sedangkan, marjin EBITDA Perseroan tetap pada 86,7% untuk tahun 2020.
Hardi Wijaya Liong, CEO TBIG mengatakan tahun lalu, perseroan menambahkan 3.608 penyewa gross yang terdiri dari 835 sites telekomunikasi dan 2.773 kolokasi. Rasio kolokasi (tenancy ratio) TBIG naik menjadi 1,96x, dari 1,85x pada akhir tahun 2019.
"Selain itu, akuisisi 3.000 menara yang baru diharapkan akan segera berkontribusi pada arus kas perseroan," katanya, dalam siaran pers, Rabu (28/4/2021).
Hardi menambahkan, di tengah pandemi Covid-19, fokus perseroan beroperasi secara efisien. Per 31 Desember 2020, TBIG memiliki 31.850 penyewaan dan 16.265 site telekomunikasi. Site telekomunikasi ini terdiri dari 16.155 menara telekomunikasi dan 110 jaringan DAS.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emiten Menara Sandi Uno Beri Pinjaman Rp 1,4 T ke Anak Usaha