
Berkat Livin', Fee Based Income Bank Mandiri Tembus Rp 7,6 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mempersiapkan aplikasi Livin' by Mandiri untuk bisa menjadi super app dan berkontribusi besar pada pendapatan non bunga perusahaan. Saat ini jumlah nasabah yang menggunakan aplikasi ini terus bertambah seiring dengan berubahnya perilaku konsumen.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan transaksi menggunakan aplikasi Livin' by Mandiri terus mengalami peningkatan, bahkan telah mengalahkan nilai transaksi yang dilakukan di ATM.
"Untuk nasabah perorangan, aplikasi Livin' by Mandiri jadi super app. Saat ini sudah ada fitur unggulan QR payment, top up e-money dan fitur block kartu," kata Alexandra dalam paparan kinerja Bank Mandiri kuartal I-2021, Selasa (27/4/2021).
Alexandra memaparkan, nilai transaksi menggunakan aplikasi ini hingga akhir Maret 2021 mencapai 341 triliun, naik 49%. Nilai transaksi yang besar ini sejalan dengan meningkatnya jumlah pengguna, di mana hingga akhir Maret lalu sebanyak 7,1 juta user atau tumbuh 42%.
Frekuensi transaksi yang dilakukan sebanyak 244 juta kali, peningkatan ini menurunkan frekuensi transaksi di ATM menjadi 275 juta kali.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengungkapkan saat ini transaksi menggunakan aplikasi ini telah berkontribusi pada fee base income Bank Mandiri dengan peningkatan 42% secara tahunan (YoY). Dimana pada Maret ini posisi fee base income Mandiri tercatat sebesar Rp 7,6 triliun.
"Kita sudah mencatat ada positif upside dari fee base income yang bersumber dari transaksi echannel khususnya livin', YoY Livin' mencatatkan pertumbuhan fee base income sebesar 42%, ini angka yang sangat bagus. Dan secara gradual fee base income yang berasal dari echannel atau Livin ini secara bertaha menggantikan peran fee base kita di ATM. kita punya keyakinan ke depan kontribusi ini akan jadi andalan penopang fee base income di 2021," kata dia di kesempatan yang sama.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%