
Cek Dulu 10 Kabar Pasar Hot! Ada Sritex, BNI hingga Bank Jago

6. Sempat Digoyang Akuisisi Bank Jago, Laba BFIN Drop 30% di Q1
Emiten pembiayaan kendaraan roda empat baru dan bekas, yang dikendalikan Grup TPG dan Northstar milik Patrick Walujo dan Glenn Sugita, yakni PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 30% pada kuartal I-2021 menjadi Rp 229,54 miliar, dari periode yang sama tahun lalu Rp 327,86 miliar.
Berdasarkan laporan keuangannya, penurunan laba bersih ini seiring dengan koreksi pendapatan sebesar 28% menjadi Rp 990,85 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,37 triliun.
Meski demikian, manajemen BFIN menyatakan secara kuartal ke kuartal, laba bersih di 3 bulan pertama tahun in naik sebesar 26,8% dibandingkan triwulan akhir 2020.
7. Waduh! Rugi Bank Jago Bengkak Jadi Rp 38 M di Q1
PT Bank Jago Tbk (ARTO) masih mengantongi rugi bersih senilai Rp 38,13 miliar di sepanjang kuartal I-2021. Kerugian ini membengkak 50,26% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya senilai Rp 25,37 miliar di akhir periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan, kerugian ini terjadi di tengah naiknya pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) menjadi senilai Rp 33,47 miliar. Jumlah ini naik signifikan dari sebelumnya Rp 10,07 miliar atau naik 232,28% YoY.
Sedangkan net interest margin (NIM) atau margin bunga bersih naik menjadi 7,72% dari sebelumnya 3,83%.
8. Ritel 'Berdarah-darah', Matahari Rugi & Tutup 13 Gerai di Q1
Tekanan bagi sektor ritel pada awal tahun ini belum berlalu. Emiten ritel Grup Lippo, PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) masih membukukan rugi bersih mencapai Rp 95,35 miliar pada kuartal I-2021, bengkak 1,49% dari periode yang sama tahun lalu yang juga rugi bersih Rp 93,95 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan LPPF yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), rugi bersih itu terjadi di tengah penurunan pendapatan pengelola gerai Matahari Departement Store ini. Total pendapatan bersih turun 25,16% menjadi Rp 1,16 triliun pada 3 bulan pertama tahun ini, dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,55 triliun.
9. Kredit Q1 Capai Rp 559 T, BNI Geber Naik 6-9% Tahun Ini
Perbankan BUMN, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melaporkan kinerja kuartal I-2021. Penyaluran kredit di kuartal I-2021 tumbuh 2,2% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 559,33 triliun, jauh lebih baik dibandingkan rata-rata industri.
Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, mengatakan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) perseroan pertumbuhan kredit tahun ini ditargetkan di kisaran 6-19%, dan dana pihak ketiga (DPK) 3-5%, margin bunga bersih (NIM/net interest margin) 4,6-4,8%.
10. Jelang Lebaran, Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 20,8 T
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyiapkan net uang tunai senilai Rp 20,8 triliun untuk persiapan kebutuhan menjelang Idul Fitri 2021, jumlah ini meningkat 9,4% dari tahun lalu. Persiapan ini juga untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama 28 hari pada 19 April - 16 Mei 2021.
Direktur Operation Bank Mandiri Toni EB Subari mengatakan perkiraan net kebutuhan uang tunai tersebut memperhitungkan proyeksi kenaikan pengisian kas ATM sebesar 11,3% menjadi Rp 44,5 triliun atau sebesar Rp 1,59 triliun per hari pada periode tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
