Harga CPO 'Terbang' 5% Minggu Ini, Tapi Awas Minggu Depan!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 April 2021 10:30
Sebuah lahan kosong diubah menjadi lokasi krematorium jenazah yang meninggal karena Covid-19 di New Delhi, India, AP/
Foto: Sebuah lahan kosong diubah menjadi lokasi krematorium jenazah yang meninggal karena Covid-19 di New Delhi, India, AP/

Selain itu, lagi-lagi faktor pandemi virus corona (Coronavirus Disease/Covid-19) di India memaikan peran. . Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, jumlah pasien positif corona di Negeri Bollywood per 23 April 2021 mencapai 16.263.695 orang. Bertambah 332.730 orang dibandingkan sehari sebelumnya, rekor penambahan kasus harian tertinggi sejak virus corona mewabah di negara tersebut.

Dalam 14 hari terakhir (10-23 April 2021), rata-rata penambahan pasien baru adalah 228.797 orang per hari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 86.706 orang setiap harinya.

Untuk menekan penyebaran virus corona, ibu kota New Delhi menerapkan lockdown selama enam hari. Begitu pula dengan Negara Bagian Maharashtra, yang di dalamnya mencakup Mumbai (pusat industri keuangan di India). Beberapa negara juga telah menutup rute perjalanan dari dan ke India, seperti Australia, Inggris, Kanada, dan Uni Emirat Arab.

Ketika India terpaksa 'digembok' untuk meredam penyebaran virus corona, maka aktivitas dan mobilitas masyarakat akan sangat terbatas. Ini tentu membuat prospek perekonomian India jadi samar-samar, risiko ke bawah (downside risk) sangat tinggi.

Apalagi India adalah salah satu negara konsumen CPO terbesar di dunia. Pada 2019, Organsasi Pangan Dunia (FAO) melaporkan impor CPO India mencapai 9,73 juta ton. India adalah negara importir CPO terbesar dunia.

Oleh karena itu, sangat wajar ada perkiraan harga CPO akan terkoreksi. Sebab kemungkinan besar permintaan dari salah satu pembeli terbesarnya bakal berkurang drastis.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular