Ulasan Sepekan

Lakukan Penambahan Modal, Saham Ini Meroket 141%

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
24 April 2021 20:37
foto : CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini sebesar 1,14% (69,39 poin) ke 6.016,864 ternyata tak menyurutkan aksi beli pemodal terhadap saham-saham yang masuk jajaran pencetak reli terbesar (top gainer) pekan ini.

Menurut data Revinitif, saham KONI (PT Perdana Bangun Pusaka Tbk) menduduki posisi puncak top gainer minggu ini, setelah sahamnya selama 5 hari perdagangan kemarin melompat hingga 141%. Reli tersebut melanjutkan penguatan yang dibukukan sepekan lalu sebesar 94,9% yang juga membawanya ke posisi lima besar top gainer.

Perusahaan yang bergerak di bidang jasa komersial ini baru saja menerbitkan saham baru dengan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMTD) yang meraup dana Rp 1,5 miliar, dari rangkaian rencana non-preemptive rights issue senilai total Rp 120 miliar.

Empat saham lain yang masuk dalam top gainer berasal dari berbagai sektor, yakni trader migas dan batu bara PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS), produsen barang mewah PT Trisula International Tbk (TRIS), perusahaan logistik dan kurir PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) dan perusahaan investasi PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN).

Dalam keterbukaan informasi pada 22 April, Direktur Utama Perdana Bangun Pusaka Sugianto Kolim menyatakan bahwa perseroan tidak mengetahui dan tidak memberikan informasi apapun kepada publik yang bisa mempengaruhi harga sahamnya.

Perusahaan yang dulu bernama PT Konica Cemerlang ini merupakan salah satu pemain utama produk peralatan fotografi dan rekam medis, baik yang berbasis konvensional maupun digital. Salah satu produk andalannya adalah film X-ray yang di kala pandemi kian banyak dipakai untuk rontgen organ dalam penderita Covid-19.

Sementara itu, saham AIMS mendapatkan berkah dari kenaikan harga batu bara yang sempat menyentuh level US$ 90 per ton, menyusul ekspektasi pemulihan ekonomi China selaku konsumen batu bara terbesar di dunia. Pada kuartal I-2021, Negeri Panda melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 18,3%.

Kenaikan saham TRIS ini dipicu rencana pembelian kembali saham (buyback) dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp40 miliar. Rencana ini terkuak dalam keterbukaan informasi perseroan pada Rabu (21/4/2021).

Aksi buyback tersebut akan dilaksanakan selama 18 bulan setelah perseroan memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 27 Mei 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi Depo Jawab Kebutuhan Ritel Bahan Bangunan

Next Article Harga Bergerak Liar, BEI 'Gembok' 2 Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular