Mohon Doanya, Rupiah Kayaknya Bisa Perkasa Hari Ini!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 April 2021 07:44
Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (ist)
Foto: Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda apresiasi rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF beberapa saat usai penutupan perdagangan pasar spot kemarin dibandingkan hari ini, Kamis (22/4/2021), mengutip data Refinitiv:

Periode

Kurs21 April (15:07 WIB)

Kurs 22 April (07:03 WIB)

1 Pekan

Rp14.534

Rp 14.­534

1 Bulan

Rp14.576

Rp 14.550

2 Bulan

Rp14.634

Rp 14.608

3 Bulan

Rp14.692

Rp 14.666

6 Bulan

Rp14.863

Rp 14.837

9 Bulan

Rp 15.029

Rp 15.003

1 Tahun

Rp 15.199

Rp 15.205

2 Tahun

Rp 15.922,9

Rp 15.922,1

 

Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) yang kali terakhir diperbarui pada 21 April pukul 14:57 WIB:

Periode

Kurs

1 Bulan

Rp 14.565

3 Bulan

Rp 14.600

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu selalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Sedang Tak Berharga, Dolar Makin Banyak 'Dibuang'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular