
Resmi! Bank Mandiri Rilis Euro MTN Rp 4,35 T di Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank BUMN, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) baru saja menyelesaikan penerbitan surat utang senior dengan bunga tidak dijamin atau Euro Medium Term Notes (EMTN) dengan mata uang dolar senilai US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,35 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/US$).
Surat utang ini tercatat di Singapore Stock Exchange (SGX-ST).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), surat utang ini dibanderol dengan tingkat bunga 2% per tahun dan tenor selama 5 tahun.
Dana dari penerbitan surat utang ini, oleh Bank Mandiri akan digunakan untuk keperluan umum dan membiayai proyek Eligible Green Assets dan/atau Eligible Social Assets.
"Rencana penerbitan EMTN akan memberikan dampak positif pada kondisi keuangan perseroan," tulis manajemen Bank Mandiri, dikutip Rabu (21/4/2021).
Penerbitan kali ini merupakan bagian ketiga dari program EMTN senilai total US$ 2 miliar atau setara Rp 29 triliun.
Dalam aksi korporasi kali ini, Mandiri menggandeng Deutsche Bank AG, Singapore Branch, The Hong Kong Shanghai Banking Corp. Ltd. dan Mandiri Securities Pte. Ltd. sebagai joint lead managers.
Pekan lalu perusahaan juga baru saja mengumumkan penerbitan ini. Penawarannya dilakukan mulai 9 April 2021 kepada investor di luar wilayah Amerika Serikat dengan tunduk pada Regulation S berdasarkan the US Securities Act of 1933.
"Pada 9 April 2021, perseroan telah melakukan pengumuman rencana roadshow di situs web Bloomberg kepada calon investor sehubungan dengan rencana penerbitan ketiga Euro Medium Term Note (Surat Utang Senior dengan Bunga Tetap yang Tidak Dijamin) (EMTN) dalam mata uang dolar Amerika Serikat," kata Rudi As Aturrifdha, Corporate Secretary Bank Mandiri Senin (12/4/2021).
Untuk diketahui, pada tahap pertama perusahaan telah menerbitkan sebesar US$ 750 juta atau setara Rp 11 triliun pada 11 April 2019.
Selanjutnya, penerbitan kedua sebesar US$ 500 juta atau setara Rp 7,3 triliun yang diselesaikan pada tanggal 13 Mei 2020.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Mandiri: Kasus Covid Turun, Kredit Bank Bisa Melesat
