Harga CPO to the Moon Lagi Walau Harga Minyak Lagi Jatuh

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
21 April 2021 11:33
CPO
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) bergerak tak seperti biasanya. Ketika harga minyak mentah turun, biasanya harga CPO ikut. Namun tidak dengan hari ini, Rabu (21/4/2021).

Harga untuk kontrak CPO pengiriman Juli 2021 yang aktif diperjualbelikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 76 ringgit atau 2% dibanding penutupan kemarin ke RM 3.881/ton.

Di saat yang sama harga minyak mentah dunia sedang melemah setengah persen akibat lonjakan kasus infeksi Covid-19 harian di India dan meningkatnya stok minyak mentah dan distilat di AS. 

Setiap kenaikan atau penurunan harga minyak mentah memang tidak harus selalu diikuti dengan pergerakan yang sama harga CPO. Ini adalah hal yang lumrah di pasar. Keduanya memang bersaing di pasar yang sama. 

Minyak sawit serta minyak nabati lain tidak hanya digunakan untuk keperluan konsumsi saja tetapi juga untuk energi. Minyak nabati umum digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan biodiesel pengganti bahan bakar fosil. 

Pelaku pasar merespons positif kenaikan ekspor Negeri Jiran sepanjang 20 hari awal bulan ini. Berdasarkan survei yang dilakukan perusahaan kargo ekspor minyak sawit Malaysia diperkirakan naik 10% - 12,7% dibanding periode yang sama bulan lalu. 

Ekspor minyak sawit Malaysia pada periode 1-20 April diperkirakan mencapai 814 ribu ton hingga 826 ribu ton. Jika dibandingkan dengan periode 1-15 April ada kenaikan 235 ribu ton. 

Berdasarkan data tiga perusahaan surveyor kargo ekspor minyak sawit diperkirakan tembus 585 ribu ton hingga pertengahan bulan April ini.

Dimulai dari Intertek Testing Service (ITS), ekspor minyak sawit Malaysia tercatat naik 15,4% (mom) pada periode 1-15 April dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya menjadi 585.280 ton.

Sementara itu menurut Societe Generale de Surveilance ekspor pada periode tersebut hanya naik 6,3% (mom). Namun secara angka tak terlalu jauh dengan rilis data ITS. Ekspor minyak sawit Malaysia tercatat sebesar 583.875 ton. Terakhir ada AmSpec Agri yang mengestimasi ekspor naik 13,1% (mom) menjadi 585.510 ton.

Dengan ketatnya pasokan yang diakibatkan oleh kekurangan tenaga kerja di negara penghasil Malaysia, harga minyak sawit diperkirakan bakal tetap tinggi hingga paruh pertama tahun ini.

Harga baru mengendor di paruh kedua jika berdasarkan prediksi para analis. Hal ini disebabkan karena mulai terjadi peningkatan produksi di Indonesia dan Malaysia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekspor RI Meroket Hampir 20%, Harga CPO Menguat tapi Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular