Kasus Covid di India 'Meledak', Beban Berat buat Harga Minyak

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
21 April 2021 10:43
People wearing face masks as a precaution against the coronavirus line up without any physical distancing to get tested for COVID-19 at a government hospital in Jammu, India, Monday, April 19, 2021. India now has reported more than 15 million coronavirus infections, a total second only to the United States. (AP Photo/Channi Anand)
Foto: AP/Channi Anand

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan kasus infeksi Covid-19 di India yang semakin mengerikan dan membuat pelaku pasar mengkhawatirkan kembali prospek pemulihan ekonomi dan permintaan minyak. Harga minyak pun drop

India sebagai negara konsumen minyak terbesar ketiga di dunia kini sebagian besarnya dalam kondisi lockdown. Serangan gelombang kedua Covid-19 ini lebih ganas dibanding yang pertama. 

Kasus infeksi harian di Negeri Bollywood tercatat mencapai lebih dari 250 ribu belakangan ini. Kasus kematian harian juga tembus rekor 1.500 orang dalam sehari. Kini India sedang mengalami krisis suplai oksigen yang semakin memperparah kondisi. 

Harga minyak mentah hari ini, Rabu (21/4/2021) turun. Kontrak Brent ambles 0,69% ke US$ 66,11/barel sementara untuk kontral Light Sweet terpangkas 0,42% ke US$ 62,18/barel. 

Lachlan Shaw sebagai kepala penelitian komoditas di National Australia Bank menerangkan kepada Reuters bahwa aktivitas kilang di India sekarang menurun seiring dengan semakin melemahnya permintaan saat karantina wilayah diterapkan. 

Pasar juga terbebani dengan rilis data stok minyak AS oleh asosiasi yakni American Petroleum Institute (API). Data asosiasi menunjukkan terjadi peningkatan stok minyak mentah dan distilah di AS masing-masing sebesar 436 ribu barel dan 655 ribu barel minggu lalu.

Kenaikan stok minyak mentah di AS berbanding terbalik dengan prediksi analis yang memperkirakan persediaan bakal turun 3 juta barel. Kini fokus pelaku pasar beralih ke Badan Informasi Energi (EIA) AS yang bakal merilis data resmi stok minyak AS versi pemerintah malam nanti.

Sepanjang tahun 2021 harga minyak mentah telah melesat lebih dari 25%. Kenaikan ini membuat harga minyak mentah acuan RI yakni Indonesian Crude Price (ICP) bulan Maret mengalami kenaikan pesat.  ICP pada Maret 2021 melesat 5,2% menjadi US$ 63,50/barel dibandingkan Februari 2021 sebesar US$ 60,36/barel.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dibayangi Covid-19 India & Profit Taking, Harga Minyak Drop!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular