Roundup

Dear Market! Cek nih 9 Kabar Emiten Terbaru Sebelum Cari Cuan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 April 2021 08:14
Layar Pergerakan Saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang perdagangan Selasa kemarin (20/4/2021) sejumlah rencana pelaksanaan aksi korporasi diumumkan oleh emiten dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

CNBC Indonesia telah merangkum sembilan peristiwa untuk menjadi bahan pertimbangan sebelumnya perdagangan Rabu (21/4/2021) dibuka.

1. Anak Grup MNC Listing di Nasdaq via SPAC, Begini Mekanismenya

Anak usaha dari PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), PT Asia Vision Network (AVN) bakal melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Nasdaq, Amerika Serikat, alias Wall Street.

Listing atau pencatatan saham perusahaan milik taipan Hary Tanoesoedibjo ini akan dilakukan melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau Special Purpose Acquisition Company (SPAC).

2. Perhatian! Emiten Emas Sandi Uno Buyback Saham Rp 530 M

Emiten tambang emas Grup Saratoga milik Menparekraf Sandiaga Uno dan pengusaha Edwin Soeryadjaya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham yang telah dikeluarkan perusahaan.

Berdasarkan keterbukaan informasi di situs Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/4), Merdeka Copper berencana melakukan buyback atas saham perseroan sebesar 1% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh atau maksimum sebanyak 229.033.658 saham.

3. Erick Rombak Komisaris-Direksi WSKT, Eks Stafsus Jokowi Masuk

Emiten BUMN konstruksi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) selesai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2020 pada Jumat pekan lalu (19/4/2021).

Berdasarkan laporan hasil RUPST tersebut, pemegang saham perseroan dalam hal ini Kementerian BUMN yang dipimpin Menteri Erick Thohir melakukan pergantian direktur dan komisaris perusahaan.

Satu nama yang masuk dalam jajaran komisaris ialah eks Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Bidang Ekonomi periode 2008-2019 Ahmad Erani Yustika.

4. Emiten Prajogo TPIA Bagi Dividen Rp 558 M, Catat Jadwalnya

Perusahaan petrochemical milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bakal membagikan dividen kepada pemegang sahamnya dari laba bersih 2020 senilai US$ 38,51 juta (Rp 539,19 miliar, asumsi kurs Rp 14.000/US$).

Untuk para pemegang saham kan menerima sebanyak Rp 31,60/saham yang akan dibagikan pada 4 Mei 2021 nanti.

Akhir periode perdagangan saham dengan hak dividen alias cum dividen akan jatuh pada 23 April 2021 untuk pasar reguler dan negosiasi. Sedangkan untuk pasar tunai akan jatuh ada 27 April 2021.

NEXT: Kabar Emiten Grup Djarum hingga Transaksi Margin

5. Emiten Menara Grup Djarum Dapat 'Suntikan' JPMorgan Rp 700 M

Emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), melalui ketiga anak usahanya telah menandatangani surat penawaran fasilitas perbankan dengan JP Morgan Chase Bank, N.A Cabang Jakarta pada 16 April 2021.

Ketiga anak usaha TOWR yang memperoleh fasilitas pinjaman ini adalah PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), PT Iforte Solusi Infotek (Iforte) dan PT Komet Infra Nusantara (KIN) melalui Surat Perubahan Keenam.

6. Waduh! Emiten Sawit Grup Sampoerna Rugi Rp 201 M di 2020

Emiten perkebunan sawit Grup Sampoerna, PT Sampierna Agro Tbk (SGRO), mencatatkan rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau rugi bersih sebesar Rp 201,42 miliar untuk tahun buku 2020. Perolehan ini berkebalikan dari tahun 2019 dengan capaian laba sebesar Rp 33,15 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan SGRO, kerugian tersebut menyebabkan rugi per saham dasar menjadi minus Rp 111 per saham dari sebelumnya laba Rp 18 per saham.

7. Bos PGN Buka-bukaan Soal Mahalnya Bangun Pipa Gas di RI

Indonesia memiliki pasokan gas melimpah dan juga pangsa pasar yang besar. Namun sayangnya, keterbatasan infrastruktur, terutama pipa untuk menyerap gas tersebut membuat pasokan yang melimpah ini tidak bisa dimanfaatkan secara optimal oleh rakyat Indonesia.

Ironisnya lagi, Indonesia malah memilih impor energi lainnya yakni Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan bahan bakar minyak (BBM). Pada 2020, impor LPG bahkan mencapai 6,4 juta metrik ton (MT) dan impor BBM sebesar 111,8 juta barel.

8. Catat! Daftar Transaksi Margin Terbaru, 8 Saham Out, 6 Masuk

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar efek atau saham yang dapat ditransaksikan dan dijamin dalam rangka transaksi margin untuk periode perdagangan April 2021.

Transaksi margin adalah fasilitas yang diberikan kepada investor atau nasabah sekuritas untuk membeli saham dengan nilai lebih besar dari modal.

9. Penerbitan Obligasi Korporasi Bisa Tembus Rp 159 T di 2021

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan, pada tahun ini penerbitan surat utang korporasi diperkirakan akan mencapai Rp 122 triliun sampai dengan Rp 159 triliun. Proyeksi ini meningkat dari realisasi penerbitan surat utang sepanjang tahun 2020 sebesar Rp 96,6 triliun.

Menurut Head of Economy Research Pefindo Fikri C Permana, tren penerbitan surat utang korporasi di tahun ini akan meningkat sejalan dengan kebutuhan pembiayaan kembali (refinancing) surat utang yang jatuh tempo di tahun ini mencapai Rp 125,4 triliun.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular