Bank Swasta Sibuk Cari Untung, Bunga Kredit Turunnya Seret

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
20 April 2021 15:02
Perry Warjiyo di Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Bulanan  (Youtube Bank Indonesia)
Foto: Perry Warjiyo di Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Bulanan (Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perbankan swasta masih mengejar margin keuntungan di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk pulih. Di sisi lain suku bunga kredit juga masih tinggi.

Hal ini diungkapkan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/4/2021)

Perry memaparkan ada perbedaan kondisi antara bank BUMN dan swasta per Februari 2021. Komponen margin keuntungan kelompok bank BUMN dan KCBA (kantor cabang bank asing) juga mengalami penurunan, namun Margin Keuntungan kelompok BUSN (bank umum swasta nasional) dan BPD masih menunjukkan peningkatan pada bulan Februari 2021.

Hal tersebut didorong oleh penurunan margin keuntungan BUMN dan KCBA yang masing-masing sebesar 88 bps (basis poin) dan 34 bps (yoy).

Sementara itu, margin keuntungan pada kelompok BUSN dan BPD masih meningkat masing-masing sebesar 48 bps dan 2 bps (yoy). Sejalan dengan perkembangan tersebut, selisih SBDK terhadap suku bunga deposito 1 bulan BUSN tercatat paling tinggi, yaitu sebesar 5,53%.

Margin Bank, data BI Februari 2021Foto: Margin Bank, data BI Februari 2021
Margin Bank, data BI Februari 2021

"Bank swasta masih menunjukkan peningkatan 48 dan 2 bps per Februari," ujarnya.

Bunga kredit bank swasta juga masih tinggi. Bank BUMN sudah menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) sebesar 266 bps menjadi 8,7%.

"Beberapa bank swasta dan BPD [Bank Pembangunan Daerah] sudah turunkan tapi belum optimal. Maka saya ajak bank swasta dan BPD juga menurunkan bunga kredit," jelas Perry.

Ada beberapa penyebab disampaikan Perry, pertama harga pokok dasar kredit atau cost of fund (COF) turun 120 bps. Namun overhead cost dan margin keuntungan hanya turun masing-masing 31 dan 21 bps.

"Artinya efisiensi perbankan diperlukan agar overhead cost turun dan margin keuntungan optimal," ujarnya

BI telah mengeluarkan kebijakan untuk transparansi suku bunga perbankan agar penurunan bunga kredit terus terjadi.

"BI Kemenkeu OJK mengajak perbankan dan perbankan menyambut baik," ucapnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Turun Gunung Soal Bunga Kredit, Begini Penjelasannya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular