
Rupiah Bergairah, Dolar Didorong ke Bawah Rp 14.500!

Selain itu, peluang penguatan rupiah semakin tinggi karena dolar AS sedang dalam masa 'prihatin'. Pada pukul 07:45 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan mata uang utama dunia) terkoreksi 0,03%.
Dalam sepekan terakhir, Dollar Index melemah 0,88%. Sementara selama sebulan ke belakang, koreksinya mencapai nyaris 1%.
"Sepertinya dolar AS yang begitu berjaya telah menjadi kisah masa lalu. Saat ini dolar AS tengah menjadi periode underperform," kata Valentin Marinov, Head of G10 Research di Credit Agricole, seperti dikutip dari Reuters.
Pelemahan mata uang Negeri Stars and Stripes tidak lepas dari penurunan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS. Pada akhir bulan lalu, yield surat utang pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden sempat berada di atas 1,7%. Namun kini 'cuma' di kisaran 1,6%.
Halaman Selanjutnya --> Inflasi Belum Jadi Persoalan
(aji/aji)
