
Bulan Madu BFIN & EMTK Berakhir! Sahamnya Nyungsep nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat melesat kencang karena kedatangan rumor masuknya investor strategis, saham PT BFI Finance Tbk (BFIN) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) terkoreksi pada perdagangan hari ini.
Tercatat hari ini BFIN terkoreksi 3,90% ke level harga Rp 740/unit sedangkan EMTK juga turun 1,57% ke level harga Rp 2.510/unit.
Data BEI mencatat, transaksi kedua saham di pagi ini tergolong lumayan di mana BFIN mencatatkan nilai transaksi sebesar Rp 47 miliar sedangkan EMTK diperdagangkan sebesar Rp 23 miliar.
Sebelumnya saham BFIN sempat Meroket setelah PT Bank Jago Tbk (ARTO) dikabarkan akan mengakuisisi perusahaan multifinance, BFI Finance, yang secara tidak langsung merupakan perusahaan terafiliasi mengingat perusahaan ini juga dimiliki oleh NorthstarP acific, yang dikendalikan Patrick Sugito Walujo, salah satu investor Bank Jago.
Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan pelaku pasar, BFIN dikabarkan akan diakuisisi oleh Bank Jago pada kisaran harga Rp 850-Rp 900 per saham sebagai angkapotential tender offer.
"Berita ini muncul setelah adanya indikasi bahwa Bank Jago akan melebarkan sayap untuk membeli perusahaanleasing company/multifinance," menurut sumber tersebut, dikutip CNBC Indonesia.
Rencana akuisisi ini juga dinilai cukup beralasan jika Bank Jago yang dimotori oleh bankir senior, Jerry Ng dan Patrick Walujo membeli saham BFIN.
Komisaris Utama Bank Jago Jerry Ng pun buka suara terkait dengan kabar tersebut. Hanya saja mantan Dirut PT Bank BTPN Tbk( BTPN) ini tidak membantah atau membenarkan hal itu.
"Aplikasi bank Jago diluncurkan kemarin. Fokus utama kami pada saat ini adalah Bank Jago. Mohon dukungannya untuk Bank Jago. Salam," kata Jery Ng, Jumat (16/4/2021).
Sementara itu untuk EMTK, perusahaan ride-hailing yang berbasis di Singapura, Grab, disebutkan sudah membeli saham EMTK.
Masuknya Grab menjadi sinyal bahwa perusahaan pembayaran digital kedua perusahaan yakni OVO dan DANA berpotensi merger guna menghadapi persaingan dengan Gopay dari Gojek dan LinkAja dari perusahaan BUMN.
"Grab yang didukung Softbank membeli saham sekitar 4% saham Emtek senilai lebih dari Rp 4 triliun (setara S$ 366 juta), dalam penjualan via private placement yang digelar Emtek baru-baru ini," kata seseorang sumber yang membantu transaksi tersebut kepada The Straits Times, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (15/4/2021).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah
