PDB AS Hingga China Direvisi Naik, Harga Minyak Nanjak!

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia melesat ke level tertinggi dalam satu bulan terakhir di pekan ini, setelah sebelumnya bergerak mendatar selama tiga pekan. Proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang akan lebih baik dari sebelumnya membuat outlook permintaan minyak mentah menjadi cerah, harganya pun naik.
Melansir data Refinitiv, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 6,42% ke 63,13/barel, sementara minyak jenis Brent naik 6,07% ke US$ 66,77/barel. Keduanya berada di level tertinggi sejak 18 Maret lalu.
Kabar baik datang pekan ini. Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) dalam World Economic Outlook edisi April memberikan proyeksi yang optimistis terhadap perekonomian global.
Dalam laporan tersebut, IMF merevisi pertumbuhan ekonomi global di tahun ini menjadi 6%, dibandingkan dengan proyeksi yang diberikan bulan Januari lalu yang sebesar 5,5%.
Amerika Serikat (AS) memimpin pemulihan ekonomi. Pada bulan Januari lalu IMF memproyeksikan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,1%, tetapi kini direvisi menjadi 6,4%. AS merupakan konsumen minyak mentah terbanyak di dunia. Ketika pertumbuhan ekonominya bangkit, maka permintaan minyak mentah tentunya juga akan meningkat.
Negara-negara lainnya juga banyak yang PDBnya direvisi naik, Inggris misalnya sebesar 5,3% naik 0,8 poin persentase dibandingkan proyeksi Januari lalu. Kemudian Jepang yang naik 0,2 poin persentase menjadi 3,3%.
PDB China juga diprediksi naik menjadi 8,4% sepanjang tahun ini, dari sebelumnya 8,1%. Negeri Tirai Bambu merupakan negara konsumen minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah AS.
Di kuartal I-2021, pertumbuhan PDB yang impresif. Biro Statistik China melaporkan PDB tumbuh 18,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) di 3 bulan pertama tahun ini. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Negeri Panda pada tiga bulan pertama 2021 tumbuh 19% YoY.
Meski lebih rendah dari proyeksi, tetapi angka 18,3% tetap menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah pencatatan pertumbuhan ekonomi di China. Bahkan lebih tinggi dibandingkan pada dekade 2000-an, kala China mulai menarik perhatian dunia dengan pertumbuhan ekonomi dua digit hampir setiap kuartalnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Top! 'Duet' AS-China Bikin Harga Minyak Mentah Melesat Lagi
(pap/pap)