Layanan Ritel Citigruop Hengkang dari RI, OJK Buka Suara

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 April 2021 12:20
Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi.
Foto: Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi. (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi memberikan tanggapan terkait ini. Ia berujar strategi ini akan menciptakan peluang besar pagi perusahaan.

Ia pun menegaskan tak ada perubahan langsung pada operasi di Tanah Air. Ia menjamin tak ada dampak langsung ke karyawan.

"Penyegaran strategi oleh Citi ini akan menciptakan peluang besar bagi kami untuk menawarkan nilai proposisi yang berbeda dan unik kepada para klien kami, saat kami memasuki fase baru pertumbuhan dan transformasi yang berfokus pada bisnis perbankan institusional kami," katanya dalam pernyataan pers, diterima CNBC Indonesia, Jumat (16/4/2021).

"Tidak akan ada perubahan langsung pada operasi kami di Indonesia, dan tidak ada dampak langsung terhadap para karyawan kami setelah pengumuman ini. Untuk saat ini, kami akan terus melayani klien dan nasabah kami dengan penuh perhatian, empati, dan dedikasi yang sama seperti yang kami lakukan selama ini."

Citigroup hadir di RI sejak 1968. Saat ini, menurut Batara bank melayani 90% dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia dan mengumpulkan dana sebesar lebih dari US$ 10 miliar untuk para klien di tahun lalu.

Sebelumnya, Citigroup memutuskan untuk mencabut layanan bisnis retail bankingnya dari 13 negara. Selain RI, ada Australia, Bahrain, China, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Polandia, Rusia, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

Bank tersebut sebaliknya akan mengoperasikan jasa perbankan konsumen di empat pusat keuangan dunia yaitu Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab (UEA) dan London. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari tinjauan berkelanjutan atas strategi perusahaan oleh Chief Executive Officer Jane Fraser, yang mengambil alih bulan lalu.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular