Jumbo! Induk Usaha Widodo Makmur Siap IPO Bidik Rp 6 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 April 2021 14:35
Dirut Wika
Foto: Pendiri Widodo Makmur, Eks Dirut Wika Tumiyana (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pangan dan properti, PT Widodo Makmur Perkasa berencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) jelang akhir tahun ini. Perusahaan ini adalah induk PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/2/2021).

Dari aksi korporasi ini perusahaan menargetkan bisa mengantongi dana hingga Rp 5,5 triliun atau nyaris Rp 6 triliun dengan melepas sebanyak-banyak 30% saham ke publik.

CEO Widodo Makmur Perkasa Tumiyana mengatakan IPO ini merupakan bagian dari rencana pengembangan perusahaan hingga 5 tahun ke depan. Diperkirakan saat tercatat, perusahaan akan memiliki kapitalisasi pasar Rp 18 triliun-Rp 21 triliun.

"Targetnya dananya Rp 5,5 triliun dengan floating 30%," kata Tumiyana kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/4/2021).

Mantan Dirut PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini menyebutkan, IPO ini akan menggunakan laporan keuangan perusahaan yang berakhir pada Juni 2021. Artinya, perusahaan ini selambatnya akan mencatatkan saham di BEI pada Desember 2021.

IPO induk usaha WMUU ini merupakan bagian dari rencana penggalangan dana untuk kebutuhan investasi Rp 10,9 triliun dalam waktu 5 tahun, sehingga aksi korporasi ini tak hanya akan berhenti di IPO saja.

Tumiyana menjelaskan, investasi yang dimaksud adalah untuk peningkatan fasilitas produksi dan penanaman jagung. Nantinya perusahaan bisa melakukan cost reduction di produksi poultry dan daging sapi.

Dilansir dari website resminya, perusahaan ini berdiri dengan cikal bakal sebuah koperasi pada 1995 di Klaten dengan bisnis penggemukan sapi. Kemudian perusahaan ini berkembang dan mulai melakukan impor sapi dari Australia.

Hingga saat ini perusahaan telah menjalan setidaknya enam lini bisnis yang dijalankan melalui anak usahanya. Anak usaha tersebut antara lain livestock, bisnis meat yang melakukan usaha mulai dari rumah potong, supply daging hingga produksi pangan daging.

Lalu ada bisnis food yang berfokus pada produksi beras, lini bisnis poultry mulai dari proses breeding dan penetasan, produksi pakan ayam dan commercial farm. Di bisnis properti, perusahaan ini membangun rumah tapak, apartemen, jasa konstruksi hingga eksplorasi minyak bumi atau energi alam. Terakhir lini bisnis capital.

Pada 2 Februari silam, anak usahanya yakni WMUU berhasil tercatat di papan perdagangan bursa, papan utama.

WMUU melepas sebanyak 15% saham ke publik, diturunkan dari sebelumnya sebesar 35%.

Saat debut perdana melantai di bursa kala itu, saham WMUU terpantau naik sebesar 22,22% ke level Rp 220 per saham atau naik 42 poin setelah ditransaksikan sebanyak 26.709 kali dengan volume 467 juta saham.

Dalam gelaran IPO, WMU menetapkan harga saham IPO di angka Rp 180/saham. Pada perdagangan sesi I, Jumat ini (16/4/2021), saham WMUU naik 10,48% di posisi Rp 232/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 3 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Listing Perdana, Saham Widodo Makmur Unggas Meroket 22%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular