Amsyong! IHSG-nya Hijau, Saham-saham Ini Kena ARB

Putra, CNBC Indonesia
15 April 2021 16:45
Seorang pria mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/11/2020). Bursa Efek Indonesia mencatatkan pertumbuhan investor baru di bursa yang signifikan, dimana ada penambahan lebih dari 1 juta Single Investor Identification (SID) saham, reksa dana dan obligasi sehingga total investor sudah mencapai 3,5 juta. Digitalisasi di segala platform menjadi yang terpenting dan mengedukasi masyarakat agar semakin banyak yang berminat untuk berinvestasi di pasar modal. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,48% pada hari ini, Kamis (15/4/2021). Beberapa saham di berbagai sektor justru tersungkur di zona merah, bahkan sampai terkena auto reject bawah (ARB) alias penurunan maksimal 7% dalam sehari.

Berikut saham-saham yang ambruk hingga ke level terendahnya hari ini, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI).

Deretan Saham Kena ARB, Kamis (15/4)

Data perdagangan mencatat enam emiten terpaksa tumbang ke level ARB. Beberapa saham bank mini alias yang bermodal cekak masuk ke dalam jajaran top losers. Pertama ada PT Bank Bumi Artha Tbk (BNBA). Harga saham BNBA turun 6,80% ke Rp 1.095/unit.

Harga saham BNBA terus tertekan dalam beberapa hari perdagangan terakhir.Rumor yang beredar mengatakan bank ini bakal diakuisisi oleh induk usaha Shopee yakni SEA Group.

Desas-desus yang beredar membuat harganya melejit pada pertengahan bulan Februari lalu. Apalagi kabar terakhir yang muncul yakni SEA Group sudah melakukan pendekatan kepada OJK untuk meminta izin aksi akuisisi ini kendati belum ada informasi resmi.

Saham bank mini lain yang juga terkena ARB hari ini adalah PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI). Nilai kapitalisasi pasar BBHI turun 6,64% dan harganya ditutup di Rp 1.265/unit. Harga saham BBHI sempat tembus Rp 2.410/unit saat saham-saham bank mini lain juga reli.

Selain itu saham emiten mainan PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) yang baru saja melantai di bursa juga ikut terkoreksi ke level ARB 6,77% ke level harga Rp 220/unit.

Adapula emiten multifinance yang baru saja dicaplok oleh perusahaan asal Negeri Ginseng PT KDB Tifa Finances Tbk (TIFA) setelah sempat melesat kencang, harga TIFA terus ambruk dan pada hari ini terkoreksi 6,75% ke level harga Rp 1.380/unit.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular