Indeks Dolar AS Keok-Ekspor RI Melonjak, Rupiah Tak Bergerak

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
15 April 2021 15:55
Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data perdagangan internasional Indonesia periode Maret 2021. Hasilnya jauh lebih baik dari ekspektasi pasar.

BPS melaporkan nilai ekspor Indonesia bulan lalu adalah US$ 18,35 miliar. Naik 30,47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sementara dibandingkan dengan Februari 2021 (month-to-month/mtm), nilai ekspor Indonesia tumbuh 20,31%.

"Harga minyak mentah Indonesia mengalami kenaikan dari Februari ke Maret sebesar 5,2% dan yoy naik tajam 85,51%. Komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain batu bara, minyak kernel, minyak kelapa sawit, dan timah. Meningkatnya permintaan berbagai negara berpengaruh besar kepada performa ekspor Indonesia," kata Suhariyanto, Kepala BPS, dalam jumpa pers secara virtual.

Menurut Suhariyanto, kenaikan ekspor adalah buah dari perekonomian dunia yang semakin pulih dari dampak pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Ini terlihat dari angka Purchasing Managers' Index (PMI) dunia yang pada Maret 2021 berada di 55. Ini adalah yang tertinggi dalam 121 bulan terakhir.

"Secara umum, PMI manufaktur global mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi karena seiring meningkatnya aktivitas masyarakat karena vaksinasi. Permintaan komoditas juga meningkat," kata Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto.

Sementara impor pada Maret 2021 adalah US$ 16,79 miliar. Tumbuh 25,73% yoy, dan 26,55% mtm.

Dengan demikian, neraca perdagangan periode Maret 2021 mencatatkan surplus US$ 1,56 miliar.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor tumbuh 12,085% yoy. Sementara impor diproyeksi naik 6,925% yoy sehingga neraca perdagangan bakal surplus US$ 1,6 miliar.

Ekspor yang tumbuh positif berarti permintaan dari luar negeri mengalami peningkatan, yang tentunya menjadi kabar bagus saat dunia mencoba memulihkan perekonomian dari keterpurukan akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19).

Sementara jika impor tumbuh positif, artinya perekonomian dalam negeri terus menunjukkan pemulihan. Bahkan dengan impor yang meroket, memberikan gambaran roda bisnis di dalam negeri mulai terakselerasi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular