
OJK: Aksi Korporasi Ramai, tapi Dananya Mini-mini

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan penggalangan dana di pasar modal dalam waktu dua tahun terakhir cukup ramai dilakukan oleh emiten baru. Namun nilai dana yang berhasil didapat dari proses tersebut nilainya justru lebih kecil, setidaknya dalam waktu tiga tahun sebelumnya.
Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Yunita Linda Sari mengatakan hingga 1 April 2021 setidaknya terdapat 803 emiten di pasar modal, 671 merupakan emiten saham sedangkan 52 lainnya adalah emiten surat utang.
"Satu sampai dua tahun belakangan ini raising fund di pasar modal banyak sekali walaupun nominalnya tidak seberapa besar kalau dibanding yang 2-3 tahun yang lalu, walaupun sedikit nominalnya valuenya banyak, kalau sekarang memang jumlah emitennya perusahaannya banyak tapi rata-rata yang dibutuhkan atau di-over tidak sebanyak dulu," kata Yunita dalam pelatihan media OJK di Nusa Dua, Bali, Jumat (9/4/2021) pekan lalu.
Adapun sepanjang tahun ini saja jumlah penggalangan dana di pasar modal hingga 1 April 2021 mencapai Rp 39 triliun. Jumlah nilai yang paling besar berasal dari 14 penawaran umum berkelanjutan dari efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) tahap II yang mencapai Rp 23,14 triliun.
Selanjutnya adalah penawaran umum terbatas (PUT) dari 6 penawaran senilai Rp 12,04 triliun.
Sedangkan untuk penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) sebanyak 11 emiten namun nilai penawaran umumnya hanya mencapai Rp 2,11 triliun.
Sedangkan paling kecil adalah penawaran umum berkelanjutan untuk EBUS tahap pertama senilai Rp 1,72 triliun.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek 7 Kabar Ini, Biar Punya Jalan Benar Cari Cuan Hari Ini