
Waspada! Awal Pekan IHSG Rawan Jatuh, Level Support 5.892

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini Senin (12/4/2021) diperkirakan akan bergerak melemah setelah akhir pekan lalu Jumat (9/4/2021) indeks ditutup dengan depresiasi 0,02% ke level 6.070,20.
Pelemahan indeks dalam negeri ini diperkirakan akan terjadi di tengah penantian yang dilakukan oleh pelaku pasar atas perkembangan perekonomian dunia.
Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pekan ini akan menjadi minggu terpenting bagi data perekonomian di Amerika Serikat.
Pekan ini data inflasi akan muncul di Amerika, di mana angkanya diproyeksikan naik secara YoY (year on year) hingga 2,5%. Data ekspektasi inflasi dalam rentang 1 tahun pun diproyeksikan kembali naik dari 3,1% menjadi 3,2%.
Namun hal yang perlu diperhatikan adalah apabila ternyata inflasi kembali bergoyang, imbal hasil (yield) obligasi AS alias US Treasury pun akan bergerak yang artinya dapat memberikan tekanan kepada pasar saham dan obligasi khususnya bagi negara berkembang (Emerging Market).
Sekuritas ini memperingatkan apabila yield US Treasury kembali bergerak, maka ada kemungkinan penguatan IHSG akan menjadi tertahan, begitupun dengan obligasi yang sedang mengalami penguatan.
Namun dari sisi global, kata Reliance Sekuritas, di pasar saham melanjutkan kenaikannya dari posisi terendah Maret 2020 menjadi sekitar 85% karena pejabat Federal Reserve (the Fed), bank sentral AS, meyakinkan pasar bahwa kebijakan akan tetap mendukung.
Wakil Ketua The Fed Richard Clarida mengatakan The Fed sedang mencari bukti apakah itu mencapai tujuan pada stabilitas harga dan ketenagakerjaan sebelum menyesuaikan tarif.
Artha Sekuritas mengungkapkan secara teknikal IHSG berpotensi untuk mengalami koreksi setelah menguat 3 hari berturut-turut di pekan lalu.
Perlu diwaspadai pergerakan dalam jangka menengah masih dalam trend bearish. Sentimen dari global masih cukup positif namun dari dalam negeri masih dibayangi kekhawatiran terkait aksi jual saham dari BPJS Ketenagakerjaan.
Menurut MNC Sekuritas saat ini, pergerakan IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave (iii), di mana IHSG akan menguji area 6.170-6.230. Meskipun bergerak terkoreksi, namun diperkirakan IHSG hanya akan menguji area 6.000-6.040.
Untuk hari ini indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran support (batas bawah) 5.892 dan 5.735 serta resisten (batas atas) 6.230 dan 6.390.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Horee! Asing Masuk Lagi, IHSG Siap Ngegas....