
Astaga! Waskita Beton Digugat PKPU, Berapa Utangnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) digugat penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sementara ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Berdasarkan data Sistem Penelusuran Perkara PN Jakarta Pusat, gugatan PKPU dilayangkan oleh PT Hartono Naga Persada (sebagai pemohon) pada Rabu (31/3/2021) lalu dengan nomor perkara 151/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst
Sidang perdana PKPU WSBP akan dilangsungkan pada tanggal 8 April 2021. Kuasa huum pemohon yakni Jaya Simatupang.
Dari data PN Jakpus tersebut, disebutkan petitum gugatan pihak Hartono mencakup tujuh aspek.
Pertama, menerima dan mengabulkan permohonan pernyataan PKPU sementara yang diajukan untuk seluruhnya.
Kedua, menyatakan termohon PKPU yakni WSBP yang berdomisili di Gedung Teraskita Lantai 3-3A Jl. MT. Haryono Kav. No. 10A Jakarta Timur 13340, Indonesia, dalam PKPU Sementara dengan segala akibat hukumnya.
Ketiga, menunjuk Hakim Pengawas untuk mengawasi proses PKPU.
Keempat, menunjuk dan mengangkat dua pihak pengurus.
Kelima, menetapkan sidang yang merupakan rapat permusyawaratan hakim untuk mendengar Laporan Hakim Pengawas tentang perkembangan yang dicapai selama proses PKPU paling lambat hari ke-45 terhitung sejak putusan PKPU diucapkan.
Keenam, memerintahkan pengurus untuk memanggil pihak Waskita Beton sebagai termohon PKPU dan kreditor lainnya yang tercatat untuk hadir pada sidang sebagaimana dimaksud pada butir 5 petitum ini.
Ketujuh, menghukum Waskita Beton PKPU untuk membayar seluruh biaya yang berkaitan dengan penyelesaian perkara ini.
Berdasarkan laporan keuangan WSBP 2020, disebutkan bahwa Hartono merupakan satu dari puluhan rekanan pemasok Waskita Beton. Total utang usaha WSBP kepada Hartono mencapai Rp 18.103.077.488 atau Rp 18,10 miliar per Desember 2020.
Utang usaha Hartono ini menjadi bagian dari utang usaha pihak ketiga yang mencapai total Rp 3,35 triliun.
Data BEI mencatat, pada Selasa sesi I perdagangan, saham WSBP minus 2,02% di level Rp 194/saham. Sebulan terakhir saham WSBP anjlok 22,40% dengan kapitalisasi pasar Rp 5,11 triliun.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Usaha Waskita Karya Bidik Kontrak Baru Rp 7,88 T
