Summarecon Suntik Modal Lagi, Bisa Rp 3,4 T dari Rights Issue

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 April 2021 15:56
Summareconbekasi.com
Foto: Summareconbekasi.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemegang saham emiten pengembang properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menyetujui rencana penambahan modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMTED) atau rights issue.

Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,60 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Namun manajemen belum menetapkan harga pelaksanaan dari rights issue ini.

Namun jika mengacu pada pergerakan harga rata-rata saham SMRA di kisaran Rp 890 sampai dengan Rp 935 per saham, maka, dari aksi korporasi ini, Summarecon berpeluang meraih dana sebesar Rp 3,20 triliun sampai dengan Rp 3,37 triliun.

Rencana ini juga telah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (1/4/2021) yang diselenggarakan di Plaza Summarecon, Jakarta.

"Memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan pengeluaran saham dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dalam jumlah sebanyak banyaknya 3.606.695.420 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham melalui Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II," ungkap direksi SMRA, dalam pengumuman risalah RUPSLB di keterbukaan informasi BEI, Senin (5/4/2021).

Sebelumnya, manajemen Summarecon menyampaikan, rights issue diharapkan memperkuat struktur permodalan, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terhadap kegiatan usaha, kinerja dan daya saing perseroan dalam industri properti dan hospitality di Indonesia.

"Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing Perseroan, diharapkan pula dapat meningkatkan pendapatan dan laba bersih perseroan yang pada akhirnya akan memberikan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham Perseroan," urai manajemen Summarecon Agung.

Selain itu penambahan modal ini juga memberikan pengaruh kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya yang akan terkena dilusi atas persen tase kepemilikan saham dalam Perseroan.

Rencananya, penggunaan dana yang diperoleh dari PMHMETD II setelah dikurangi biaya - biaya emisi adalah untuk memperkuat struktur permodalan serta modal kerja untuk pengembangan usaha Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Summarecon Rights Issue Rp 1,5 T, Untuk Bayar Utang Rp 416 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular