Hajar! Asing Borong 10 Saham Ini Sepekan, Tertarik Ikutan?

tahir saleh, CNBC Indonesia
05 April 2021 06:10
Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan lalu (29 Maret-1 April)Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang merosot tajam. Level terendah pekan lalu terjadi ketika IHSG ambles 1,42% ke 5.985,522 pada perdagangan Rabu (31/3/2021). Bahkan sebelumnya sempat jeblok nyaris 3% ke 5.892,645 di sesi I saat itu.

Koreksi di bursa nasional terjadi menyusul kombinasi sentimen negatif dari dalam dan luar negeri yang menyergap bursa secara bersamaan.

Sentimen negatif dari dalam negeri muncul dari wacana pengurangan investasi saham dan reksa dana BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Sementara itu, sentimen global datang dari naiknya imbal hasil obligasi AS dan sentimen negatif adanya margin call emiten di bursa saham Wall Street AS.

Data BEI mencatat, pada perdagangan Kamis pekan lalu (1/4), IHSG ditutup mampu rebound dengan kenaikan 0,43% di 6.011,46, dengan nilai transaksi Rp 9,59 triliun dan volume perdagangan 21,50 miliar.

Dengan demikian, dalam sepekan perdagangan IHSG minus 1,82%, sebulan (30 hari perdagangan) terkoreksi 5,73% dan year to date naik tipis 0,54%.

Di tengah koreksi IHSG, ada 10 saham yang mampu menarik minat beli investor asing di pasar reguler. Berikut daftarnya.

10 Top Net Foreign Buy (Sepekan), Pasar Reguler

1. Telkom Indonesia (TLKM), net buy Rp 207 M, saham -0,59% Rp 3.390

2. Vale Indonesia (INCO), Rp 75 M, saham +2,75% Rp 4.480

3. United Tractors (UNTR), Rp 60 M, saham +3,86% Rp 22.175

4. Indofood Sukses (INDF), Rp 56 M, saham +1,51% Rp 6.725

5. Indofood CBP (ICBP), Rp 44 M, saham flat Rp 8.950

6. Tower Bersama (TBIG), Rp 37 M, saham +0,49% Rp 2.050

7.KB Bukopin (BBKP), Rp 33 M, saham +11,23% Rp 525

8. Indah Kiat Pulp (INKP), Rp 30 M, saham -8,99% Rp 10.625

9. XL Axiata (EXCL), Rp 29 M, saham flat Rp 2.090

10. Bank Negara Indonesia (BBNI), Rp 26 M, saham -3,81% Rp 5.675

Saham bank-bank besar kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun tak masuk jajaran 10 besar top buy asing pada perdagangan sepekan lalu (29 Maret-1 April), kecuali Bank Negara Indonesia (BBNI).

Data BEI menunjukkan, saham-saham big cap perbankan justru masuk top sell sepanjang pekan lalu, pekan pendek karena ada libur Hari Wafat Isa Almasih 2 April. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dilepas Rp 732 miliar sepekan dengan koreksi saham 2,28% di Rp 31.125/saham sepekan.

Berikutnya saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dijual asing Rp 605 miliar dengan koreksi saham 7,14% di Rp 4.290/saham sepekan.

Satu lagi PT Bank Mandiri (Persero) dengan jual bersih Rp 33 miliar dengan koreksi 3,12% di Rp 6.200/saham sepekan.

NEXT: Siapa Gainers-Losers Sepekan?

Meskipun IHSG terkoreksi parah sepekan, beberapa saham justru melesat kencang pekan lalu. Berikut saham-saham yang terbang pekan lalu, di pekan pendek lantaran ada libur Hari Wafatnya Isa Almasih.

Top Gainers Sepekan

Data perdagangan mencatat apresiasi dipimpin oleh dua saham yang baru saja melantai di bursa saham yakni PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) yang terbang 126,67% dan PT Zyrexindo Mandiri Buanga (ZYRX) yang terbang 94,40%.

Top Losers Sepekan

Koreksi pekan ini mayoritas dibukukan oleh saham-saham perbankan mini (bank dengan modal inti Rp 1-5 triliun) di mana 4 di antara 5 saham dengan koreksi terparah adalah saham-saham perbankan kecil. Saham AGRS alias PT Bank IBK Indonesia Tbk menjadi top losers, disusul PT Bank Mayapada Tbk (MAYA), dan Bank Bumi Artha Tbk (BNBA).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular