
'Cuaca' Bersahabat, Rupiah Siap Lepas Landas?

Sementara di sisi eksternal, 'cuaca' juga sedang bersahabat. Dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham New York ditutup menguat dan ini mencerminkan investor sedang berkenan mengoleksi aset-aset berisiko.
Investor bersemangat karena Presiden AS Joseph 'Joe' Biden berencana menggelontorkan dana senilai US$ 3-4 triliun untuk pembangunan infrastukur, baru maupun perbaikan. Akan tetapi, kemungkinan program ini akan didanai dengan kenaikan tarif pajak.
"Bapak Presiden punya rencana untuk memperbaiki infrastruktur di negeri ini. Beliau punya cara untuk membiayainya," ujar Jen Psaki, Juru Bicara Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters,
Sedangkan untuk rilis data, ADP merilis angka penciptaan lapangan kerja di NegeriĀ Stars and Stripes periode Maret 2021. Angka resmi dari US Bureau of Labor Statistics akan keluar pada akhir pekan ini.
Dari versi ADP, perekonomian AS menciptakan 517.000 lapangan kerja pada bulan lalu. Jauh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 176.000 dan merupakan rekor tertinggi sejak September 2020.
"Perusahaan mulai kembali merekrut karyawan. Ekonomi kita 'mengaum'," tegas Chris Low, Kepala Ekonom FHN Financial yang berbasis di New York, sepert dikutip dari Reuters.
Sentimen eksternal positif, faktor dalam negeri pun suportif. So, sepertinya rupiah hari ini bakal nyaman melenggang di jalu hijau.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)