Godzilla adalah Raja Monster, Dolar AS adalah Raja Mata Uang!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 April 2021 06:25
Virus Outbreak Germany
Foto: AP/Klaus-Dietmar Gabbert

Kebangkitan ekonomi AS menjadi lebih terasa karena para 'pesaingnya' sedang dirundung duka. Eropa, misalnya, tengah disibukkan oleh serangan gelombang ketiga (third wave outbreak) virus corona.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, jumlah pasien positif corona di Benua Biru per 29 Maret 2021 adalah 44.368.048 orang. Bertambah 176.469 orang dibandingkan sehari sebelumnya.

Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien baru bertambah 235.146 orang per hari. Lebih tinggi ketimbang rerata seminggu sebelumnya yaitu 213.469 orang setiap harinya. Terlihat vahwa kurva kasus bergerak naik.

Akibatnya, sejumlah negara besar di Eropa seperti Jerman, Prancis, dan Belanda kembali memberlakukan karantina wilayah alias lockdown. Kebijakan ini diharapkan mampu menyelamatkan jutaan nyawa, tetapi harus dibayar dengan harga yang tidak murah yaitu ekonomi yang 'mati suri'.

Phillip Lane, Kepala Ekonom Bank Sentral Uni Eropa (ECB), mengungkapkan bahwa ekonomi Eropa tahun ini diperkirakan tumbuh 4%. Ini sudah memasukkan faktor lockdown.

Namun Lane memperingatkan bahwa kuartal II-2021 sepertinya bakal lumayan berat. "Sekarang kita akan segera masuk ke kuartal II, yang sepertinya bakal terasa lama," ujarnya kepada CNBC International.

Dengan Eropa yang masih prihatin, AS menjadi seakan seng ada lawan. AS (bersama China) akan menjadi motor utama perekonomian dunia, sang kepala naga.

Hasilnya, investor pun condong memilih dolar AS sebagai sarana investasi. Padahal pada awal 2021, dolar AS diperkirakan terpuruk karena The Fed tidak akan menaikkan suku bunga acuan sampai 2023.

"Pada awal tahun, konsensus di pasar adalah posisi short (jual) untuk dolar AS. Sekarang konsensus itu tidak berlaku lagi. Bahkan pelaku pasar menyadari bahwa ada kemungkinan dolar AS masih akan menguat pada kuartal berikutnya," kata Karl Schamotta, Chief Market Strategist di Cambridge Global Payments yang berkedudukan di Toronto (Kanada), seperti dikutip dari Reuters.

Kalau Godzilla menyandang status sebagai raja monster (King of Monsters), maka dolar AS sepertinya layak menjadi raja mata uang...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular