Jokowi Vaksinasi 780 Pelaku Pasar, Semoga IHSG Gak ke 5.800!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
31 March 2021 13:55
Vaksinasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 30 Maret 2021/Dok BEI
Foto: Vaksinasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 30 Maret 2021/Dok BEI

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 bagi garda terdepan pelaku pasar modal dan industri perbankan, pada Rabu ini (30/3/2021).

Menurut Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, vaksinasi hari ini dilakukan terbatas untuk kalangan karyawan di lingkungan Self Regulated Organization (SRO), perusahaan sekuritas, serta perwakilan dari lembaga dan profesi penunjang pasar modal.

"Untuk setiap perwakilan pasar modal yang divaksinasi hari ini, tetap mengikuti ketentuan Kemenkes, yaitu dengan mendaftarkan atau membawa 2 lansia untuk juga dilakukan vaksinasinya hari ini," kata Hasan kepada awak media, Rabu (31/3/2021).

Khusus bagi SRO, lanjut Hasan, yang prioritas mendapatkan vaksin ialah yang bekerja di garda depan atau front line yang fungsinya mengharuskan interaksi dengan pihak eksternal.

SRO yang dimaksud yakni BEI, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

"Dengan adanya vaksinasi bagi dunia perbankan dan pasar modal bisa memberikan rasa aman dan mengurangi risiko dalam melayani masyarakat/pelanggan, sehingga menjadi sektor yang mendapatkan prioritas untuk dilakukan vaksin," kata Hasan.

Dalam acara vaksinasi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta jajarannya juga menghadiri vaksinasi ini.

Selain Jokowi, turut hadir dalam kunjungan tersebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso didampingi oleh Direktur Utama BEI Inarno Djajadi.

"Kita tahu penggerak investasi utama, ekspor dan impor dan perbankan dan pasar modal merupakan bagian yang sangat penting bagi bergeraknya perekonomian kita," kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu (31/3/2021).

"Oleh sebab itu kita melakukan vaksinasi besar-besaran di perbankan dan pasar modal terutama bagi yang setiap hari berhadapan dengan pelanggan, berhadapan dengan masyarakat baik itu customer service yang melayani pelanggan maupun teller yang juga melayani masyarakat ini yang diberikan prioritas terlebih dahulu," lanjutnya Kepala Negara.

Sembari melihat-lihat proses vaksinasi, Jokowi juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan sejumlah petinggi SRO yang juga ikut dalam proses vaksinasi ini. Tenaga kesehatan yang melakukan proses vaksinasi juga tidak luput dari sapaannya.

Dalam pelaksanaan vaksinasi massal di lokasi tersebut, sebanyak 780 orang telah terdaftar untuk menerima dosis vaksin CoronaVac dari Sinovac.

Para penerima vaksin tersebut sebagian besar merupakan petugas pelayanan publik di sektor perbankan dan pasar modal yang intens berinteraksi langsung dengan nasabah seperti teller dan petugas di bagian layanan pelanggan.

Pelaksanaan vaksinasi massal tersebut, Presiden melanjutkan, diharapkan dapat lebih memberikan rasa aman dan nyaman baik bagi para nasabah maupun para petugas pelayanan publik itu sendiri dalam menjalankan aktivitas keseharian dan pekerjaannya.

Kegiatan vaksinasi massal tersebut juga dijalankan serentak di sejumlah kantor-kantor perbankan di DKI Jakarta.

Vaksinasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 30 Maret 2021/Dok BEIFoto: Vaksinasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 30 Maret 2021/Dok BEI
Vaksinasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 30 Maret 2021/Dok BEI

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang dalam kesempatan tersebut menyapa para peserta vaksinasi di sejumlah kantor perbankan melalui layar konferensi video menyampaikan harapannya agar sektor finansial dan sektor-sektor lainnya akan segera pulih untuk mendukung upaya menyeluruh terhadap pemulihan ekonomi nasional.

"Supaya kegiatan ekonomi segera pulih kembali, sektor finansial apakah itu perbankan dan pasar modal akan menjadi prioritas kita. Kita berharap seluruh sektor segera pulih sehingga akan mendukung pemulihan ekonomi."

"Saya berharap seluruh teman-teman di sektor keuangan baik di perbankan, nonbank, maupun capital market semuanya bisa kembali memiliki confidence karena itu sangat menentukan pemulihan ekonomi kita semua," ujar Sri Mulyani.

"Jangan lupa tetap memakai masker dan disiplin menjalankan protokol kesehatan meskipun sudah divaksin," imbuhnya.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin jauh dari level 6.000. Pada awal sesi II, IHSG terjun bebas 2,69% di level 5.908.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bagaimana Jokowi Menatap Ekonomi RI 2022? Simak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular