Siap Pangkas Saham-Reksa Dana, Ini Deretan Saham BP Jamsostek

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
31 March 2021 12:29
Dok: BP Jamsostek
Foto: Layanan BPJS Ketenagakerjaan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Sebelumnya, BP Jamsostek berencana untuk mengurangi investasi di saham dan reksa dana, lantaran kedua jenis investasi ini menjadi penyebab dana program Jaminan Hari Tua (JHT) yang terus mengalami defisit.

Langkah ini dilakukan dalam rangka Asset Matching Liabilities (ALMA) JHT tersebut.

MenurutDirektur Utama BP Jamsostek Anggoro Eko Cahyo,porsi dana investasi JHT di saham dan reksadana mencapai 23,9%, sehingga saat terjadi kontraksi di pasar saham maka berimbas ke keuangan BPJS.

"Dari dana JHT yang kita miliki ada 23% dana kita kelola di instrumen saham dan reksadana. Ini sebabkan salah satunya dana JHT rasio tidak 100%, karena ada pergerakan harga di market sejak 2017," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (30/3/2021).

Menurutnya, sejak Desember 2017, Rasio Kecukupan Dana (RKD) program JHT terus mengalami penurunan. Ini disebabkan Indeks Harga Saham Gabungan yang juga menurun.

Ada tiga strategi yang disampaikan BP Jamsostek di hadapan para anggota Komisi IX DPR RI. Pertama, strategi investasi dengan melakukan perubahan dari saham dan reksa dana ke obligasi dan investasi langsung sehingga bobot instrumen saham dan reksa dana semakin kecil.

Kedua, melakukan koordinasi intensif terutama dengan emiten yang memiliki kontribusi unrealized loss dalam portofolio saham untuk mengetahui strategi emiten.

Ketiga, menerapkan metode hasil pengembangan yang memperhatikan kesehatan keuangan dengan tetap memastikan hasil pengembangan di atas suku bunga yang jamin Undang-Undang.

TIM RISET CNBCINDONESIA

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular