
Nahas! Ini 11 Kecelakaan Paling Mematikan di Industri Migas

6. Bohai 2
Kecelakaan ini terjadi di lepas pantai China pada November 1979, dengan 72 orang dari total 76 kru meninggal dunia. Kecelakaan terjadi karena badai yang terjadi saat kapal sedang ditarik. Angin kencang menghancurkan pompa ventilator dan terjadi kebocoran di geladak, yang mengakibatkan banjir besar.
7. Enchova Central
Kecelakaan ini terjadi di cekungan Campos dekat Rio de Janeiro, Brazil. Pada saat evakuasi dilaksanakan 42 orang tidak berhasil diselamatkan. Kecelakaan yang terjadi tahun 1984 diakibatkan oleh blowout, yang menyebabkan kebakaran dan ledakan di ladang minyak yang dioperasikan oleh Petrobras.
8. Mumbai High North
Kecelakaan ini terjadi di laut arab dekat samudera Hindia, 160 km lepas pantai sebelah barat kota Mumbai. Anjungan tersbebut diperasikan oleh BUMN India, Oil and Natural Gas Corporation (ONGC). Insiden tersebut terjadi akibat tabrakan dengan kapal kargo yang menyebabkan kebakaran dan memekan 22 korban jiwa. Kecelakaan tersebut juga menyebabkan tumpahan minyak yang cukup signifikan.
9. Usumacinta Jack-up
Kecelakaan terjadi pada 23 Oktober 2007 di teluk Meksiko. Jack-up seperti namanya adalah tipe anjungan yang bisa ditinggikan dan direndahkan seperti mekanisme dongkrak (jack).
Usumacinta yang posisnya berada di sebelah anjungan Kab-101 bertabrakan ketika sedang menyelesaikan pengeboran sumur Kab-103. Tabrakan tersebut terjadi akibat badai dengan kecepatan angin mencapai 130 km/jam menciptakan gelombang setinggi 8 meter dna menyebabkan terjadinya pergerakan osilasi pada Usumacinta. Kecelakaan tersebut memakan 22 korban jiwa.
10. C.P. Baker Drilling Barge
Tongkang pengeboran minyak (drilling barge) adalah struktur terapung yang ditarik oleh kapal tunda dari satu lokasi ke lokasi lain dan biasanya beroperasi pada perairan dangkal dekap pantai.
Insiden ini terjadi akibat blowout pada 30 Juni 1964, beberapa menit setelah terjadi kebakaran dan kapan meledak. 22 orang berhasil selamat, kebanyakan dari mereka melompat ke parairan untuk menyelamatkan diri. Kapal ditemukan tenggelam dengan posisi terbalik, 21 orang dinyatakan meninggal dunia, yang mana 13 jasad tidak pernah ditemukan.
11. Deepwater Horizon
Dari 11 kecelakaan paling mematikan, ini merupakan yang paling baru. Insiden ini terjadi pada 20 April 2010 di teluk Meksiko, yang juga merupakah insiden tumpahan minyak terbesar di Amerika Serikat, menewaskan 11 pekerja rig dari total 126 pekerja dan memuntahkan 4 juta barrel minyak ke teluk meksiko.
Deepwater Horizon dibangun oleh Hyundai di Korea dan menghabiskan total dana U$ 350 juta. Rig ini pernah mmelakukan pengeboran pada sumur terdalam sepanjang sejarah, dengan kedalaman vertikal lebih dari 10 km. pada 2010 terjadi blowout yang menghasilkan ledakan besar. Rig pengeboran kahirnya terbalik dan tenggelam pada 22 April dan menyebabkan tumpahan minyak yang berlangsung hingga 87 hari.
BP menghabiskan US$ 14 miliar untuk kegiatan pembersihan tumpahan minyak selama 2010-2015. BP juga membayar US$ 6,67 miliar melalui Gulf Coast Claims Facility (GCCF), Trust fund yang disediakan oleh BP untuk menyelesaikan klaim yang timbul dari tumpahan minyak Deepwater Horizon.
Selain itu, Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Louisiana menyelesaikan Keputusan Persetujuan antara BP; Pemerintah Federal AS; dan lima negara bagian Pantai Teluk AS, termasuk Alabama, Florida, Louisiana, Mississippi, dan Texas; menangani serangkaian kasus hukum, untuk dana ganti rugi sebesar $ 18,7 miliar pada April 2016.
Total biaya yang ditanggung oleh BP untuk bencana Deepwater ini diperkirakan lebih dari US$ 65 miliar atau setara Rp 910 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
