
Pak Biden, Tolong Dilihat Yield Surat Utangnya...

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Namun rupiah kembali terkoreksi di perdagangan pasar spot.
Pada Jumat (26/3/2021), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.446. Rupiah menguat 0,12% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Namun di pasar spot, rupiah malah merah. Pada pukul 10:05 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.430 di mana rupiah melemah 0,07%.
Kala pembukaan pasar, rupiah masih stagnan di Rp 14.420/US$. Sempat menguat tipis ke Rp 14.415/US$, kini rupiah melemah lagi.
Rupiah memang sedang menjalani tren depresiasi. Sejak akhir 2020 (year-to-date), rupiah melemah 2,41% di hadapan dolar AS. Sepanjang bulan ini, depresiasi rupiah tercatat 1,19%.
Seperti biasa, rupiah tidak sendiri. Mayoritas mata uang utama Asia pun tidak berdaya menghadapi dolar AS.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning di perdagangan pasar spot pada pukul 10:05 WIB:
Halaman Selanjutnya --> Yield Obligasi AS Naik Lagi
