
Powell Sebut Ekonomi AS Sangat Kuat, Pasar RI Harus Waspada?

Ketika perekonomian AS sudah pulih, maka The Fed akan mulai melakukan normalisasi kebijakan moneter. Hal pertama yang dilakukan adalah mengurangi jumlah QE atau yang dikenal dengan istilah tapering. Saat ini nilai QE The Fed sebesar 120 miliar per bulan.
Tapering merupakan sesuatu yang ditakutkan pelaku pasar, karena dapat memicu gejolak pasar finansial global, yang dikenal dengan istilah taper tantrum. Berkaca dari pengalaman pada tahun 2013, saat taper tantrum terjadi dolar AS menjadi sangat perkasa, sementara bursa saham global juga merosot.
Isu tapering sudah bergulir sejak awal tahun ini, tetapi The Fed berulang kali menegaskan belum akan melakukan hal tersebut dalam waktu dekat.
Hal yang sama diungkapkan Powell dalam rapat kerja dengan kongres AS.
Powell mengatakan The Fed belum memulai diskusi kapan waktu yang tepat untuk melakukan tapering.
"Dalam hal kebijakan moneter ke depannya, kami telah mengatakan akan mulai mengurangi QE ketika kami melihat kemajuan substansial menuju target full employment serta rata-rata inflasi 2%," kata Powell sebagaimana dilansir CNBC International Selasa (25/3/2021).
"Ketika kemajuan substansial tersebut terjadi, kami akan menyampaikan kapan waktunya melakukan tapering," tambahnya
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]