Parah! Pasar Sepi & Tak Bergairah, IHSG Ambruk Hampir 1%

Putra, CNBC Indonesia
23 March 2021 15:30
IHSG (Rengga Sencaya, Detikcom)
Foto: IHSG (Rengga Sencaya, Detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia- Dibuka melesat pada pagi hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpaksa anjlok parah dan ditutup di zona koreksi pada perdagangan Selasa (23/3/21).

Sempat dibuka hijau kuat 0,48% ke level 6.331,69, IHSG mengakhiri perdagangan dengan koreksi 0,77% ke level 6.252,71 meninggalkan area psikologis 6.300. Koreksi di berbagai bursa di kawasan Asia menjadi pemicu.

Nilai transaksi hari ini sebesar sebesar Rp 11 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 191 miliar di pasar reguler. Sebanyak 151 saham terapresiasi, 357 terkoreksi, sisanya 129 stagnan.

Asing melakukan pembelian di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebesar Rp 29 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 65 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilego Rp 64 miliar dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang dijual Rp 15 miliar.

Terpantau bursa di kawasan Benua Kuning ambruk di mana Nikkei terkoreksi 0,61%, Hang Seng ambruk 1,34%, Shanghai anjlok 0,93%, dan KOSPI terkoreksi 1,01%.

Meskipun bursa Asia ambruk, sejatinya ada kabar gembira dari Paman Sam karena yield obligasi AS turun. Kenaikan yield obligasi pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden akhir-akhir ini memberikan tekanan bagi instrumen lain, terutama di negara-negara berkembang.

Penurunan yield obligasi pemerintah AS akan membuat aset lain kembali menarik. Ini bisa menjadi pendorong minat pelaku pasar untuk kembali masuk, sehingga menjadi berita bagus buat IHSG dkk.

Selanjutnya, hasil uji coba vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) buatan AstraZeneca-Universitas Oxford. Dalam uji coba di AS, didapatkan hasil bahwa vaksin ini 79% efektif untuk melawan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut.

Kabar ini tentu melegakan, karena sebelumnya vaksin ini sempat mengalami masalah di sejumlah negara. Leih dari selusin negara Eropa menunda penggunaan vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford karena efek samping pembekuan darah.

Jerman dan Prancis memang telah melanjutkan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford. Namun jajak pendapat yang dihimpun YouGov memperlihatkan bahwa warga Benua Biru agak skeptis dengan vaksin tersebut.

Sebanyak 60% warga dewasa di Prancis menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca-Universitas Oxfrod tidak aman, naik 18 poin persentase dibandingkan hasil survei yang digelar bulan lalu. Sementara 43% warga Italia benar-benar meragukan vaksin ini dan lebih dari 50% warga Jerman berpandangan bahwa vaksin AstraZeneca-Universitas Oxford tidak aman.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular