Duh... 10 Saham Biang Kerok IHSG Babak Belur, ASII-EMTK

tahir saleh, CNBC Indonesia
23 March 2021 06:20
Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru berakhir di zona merah setelah merosot 0,87% ke posisi 6.301,13 pada penutupan sesi II perdagangan, Senin kemarin (22/3/2021). Saham-saham unggulan terpaksa ambles seiring dengan tekanan jual bersih (net sell) asing.

Data BEI mencatat, pada perdagangan kemarin, 217 saham naik, 253 saham merosot dan 164 saham stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 10,02 triliun dan volume perdagangan mencapai 16,75 miliar saham.

Nilai transaksi belum kembali normal di atas Rp 15 triliun yang dicatatkan pada awal-awal tahun ini bahkan di atas Rp 20 triliun.

Investor asing pasar saham keluar dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 414,80 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 4,67 miliar.

Berikut daftar 10 saham dengan catatan jual bersih asing terbesar di pasar reguler.

10 Top Net Foreign Sell (22/3) Reguler

1. Bank Central Asia (BBCA), net sell Rp 183 M, saham -2,07% Rp 33.100

2. Astra (ASII), Rp 111 M, saham -3,46% Rp 5.575

3. Bank Mandiri (BMRI), Rp 51 M, saham -2,21% Rp 6.625

4. Bank BRI (BBRI), Rp 39 M, saham -0,86% Rp 4.630

5. Indofood Sukses (INDF), Rp 30 M, saham -2,31% Rp 6.350

6. Semen Indonesia (SMGR), Rp 23 M, saham -1,69% Rp 11.600

7. Indo Tambangraya (ITMG), Rp 18 M, saham +0,61% Rp 12.450

8. Bank Negara Indonesia (BBNI), Rp 14 M, saham -0,81% Rp 6.100

9. Elang Mahkota (EMTK), Rp 13 M, saham +10,19% Rp 2.380

10. Elnusa (ELSA), Rp 11 M, saham -1,04% Rp 380

Dari 10 emiten big cap atau emiten dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun, memang mayoritas terjadi penurunan dan dilepas asing. Dari sisi net sell terbesar dicatatkan BBCA yakni Rp 183 miliar, sementara sahamnya minus 2%. Kapitalisasi pasar BBCA mencapai Rp 816 triliun

Adapun top losers di jajaran big cap, penurunan terbesar harga saham dibukukan PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang ambles 4,31% di level Rp 10.000. Asing hanya keluar Rp 1,37 miliar.

Penurunan terbesar kedua dicatatkan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 3,91% di Rp 1.475/saham dan ASII minus 3,46% di posisi Rp 5.575/saham.

NEXT: Top Gainer-Losers

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II Senin kemairn (22/3).

Top Gainers

1. Bumi Benowo Sukses Sejahtera (BBSS), saham +27,59% Rp 74, transaksi Rp 13,8 M

2. Sanurhasta Mitra (MINA), +18,64% Rp 70, transaksi Rp 10,2 M

3. Indika Energy (INDY), +10,16% Rp 1.680, transaksi Rp 146,6 M

4. Bumi Resources (BUMI), +9,68% Rp 68, transaksi Rp 89,6 M

5. Surya Semesta Internusa (SSIA), +8,87% Rp 540, transaksi Rp 38,1 M

Top Losers

1. Surya Esa Perkasa (ESSA), saham -6,78% Rp 330, transaksi Rp 61,7 M

2. Bank Ganesha (BGTG), -6,63% Rp 155, transaksi Rp 20,2 M

3. Bank Capital Indonesia (BACA), -6,61% Rp 565, transaksi Rp 39,5 M

4. Bank MNC Internasional (BABP), -6,59% Rp 85, transaksi Rp 17,5 M

5. Bank Pembangunan Daerah Banten (BEKS), -6,45% Rp 87, transaksi Rp 24,9 M

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular