Gainers-Losers

Beauty & The Beast! Ini 5 Saham Tercuan dan Terburuk Sepekan

tahir saleh, CNBC Indonesia
22 March 2021 07:39
Bursa efek Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua saham papan tengah masuk menjadi top gainers di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan sepekan lalu (15-19 Maret) di tengah koreksi tipis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kedua saham itu yakni PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).

Data BEI mencatat, IHSG menutup pekan dengan menghijau di penghujung sesi II, naik tipis 0,13% ke posisi 6.356,16 pada Jumat (19/3/2021).

Ada 176 saham naik, 295 saham merosot dan 168 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 13,67 triliun dan volume perdagangan mencapai 18,57 miliar saham.

IHSG sempat mencatat pelemahan 3 hari beruntun, sebelum menguat pada Kamis dan Jumat.

Sementara itu jika dihitung dalam sepekan, IHSG koreksi tipis 0,03% dan sebulan terakhir naik 2,51%. Secara tahun berjalan atau year to date, IHSG menguat 6,31%.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II Jumat (19/3).

Top Gainers Jumat (19/3)

1. Surya Esa Perkasa (ESSA), saham +18,79% Rp 354, transaksi Rp 178,0 M

2. Bumi Resources Minerals (BRMS), +12,05% Rp 93, transaksi Rp 166,9 M

3. Soechi Lines (SOCI), +9,73% Rp 248, transaksi Rp 40,0 M

4. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), +6,77% Rp 13.800, transaksi Rp 142,4 M

5. Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), +6,60% Rp 1.535, transaksi Rp 416,0 M

Top Losers Jumat (19/3)

1. Bank Capital Indonesia (BACA), saham -6,92% Rp 605, transaksi Rp 58,3 M

2. Era Mandiri Cemerlang (IKAN), -6,73% Rp 97, transaksi Rp 8,4 M

3. MegaPower Makmur (MPOW), -6,67% Rp 84, transaksi Rp 12,0 M

4. Sarana Meditama Metropolitan (SAME), -6,05% Rp 466, transaksi Rp 127,4 M

Tower Bersama Infrastructure (TBIG), -4,63% Rp 2.060, transaksi Rp 111,8 M

Top Gainers Sepekan (15-19 Maret)

1. Surya Esa Perkasa (ESSA), saham +60,91% Rp 354, transaksi Rp 375 M

2. Visi Media Asia (VIVA), +33,33% Rp 68, transaksi Rp 209 M

3. Centratama Telekomunikasi (CENT), +22,22% Rp 264, transaksi Rp 298 M

4. Mahaka Media (ABBA), +21,38% Rp 193, transaksi Rp 231 M

5. Soechi Lines (SOCI), +19,23% Rp 248 M, transaksi Rp 101 M

Top Losers Sepekan (15-19 Maret)

1. Ulima Nitra (UNIQ), saham -29,41% Rp 120, transaksi Rp 80 M

2. Bank Ganesha (BBGT), -27,83% Rp 166, transaksi Rp 153 M

3. Bank Capital (BACA), -21,94% Rp 605, transaksi Rp 373 M

4. Bank Neo Commerce (BBYB), -14,29% Rp 540, transaksi Rp 139 M

5. Smartfren (FREN), -11,96% Rp 81, transaksi Rp 582 M

NEXT: Sentimen penguatan ESSA-VIVA

Berdasarkan data BEI, emiten distributor LPG ESSA melaju kencang dan memuncaki top gainers dengan melesat 18,79% ke Rp 354/saham dan sepekan melesat 61%.

Nilai transaksi emiten milik pengusaha TP Rachmat dan Garibaldi 'Boy' Thohir ini sebesar Rp 178,0 miliar dan sepekan Rp 375 miliar.

Kabar terbaru yakni ESSA menandatangani Nota Kesepahaman tentang Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) untuk Produksi Blue Amonia di Indonesia.

ESSA lewat anak usahanya, PT Panca Amara Utama akan bekerja untuk mengembangkan Produksi Amonia rendah karbon di Indonesia, juga dikenal sebagai Amonia Biru, dengan Japan Oil, Gas dan Metals National Corporation (JOGMEC), Mitsubishi Corporation (MC) dan InstitutTeknologi Bandung (ITB).

Meski mendapat sentimen positif ini, tapi ESSA melaporkan kinerja negatif di 2020. Pendapatan turun 20,91% menjadi US$ 175,51 juta atau setara dengan Rp 2,46 triliun dari sebelumnya US$ 221,91 juta atau Rp 3,11 triliun.

Perusahaan mencatatkan rugi bersih US$ 19,13 juta atau Rp 268 miliar dari laba bersih US$ 2,64 juta atau Rp 37 miliar.

Adapun sentimen bagi VIVA yang masuk Grup Bakrie ialah rencana besar perusahaan tahun ini. VIVA berencana mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1 triliun dalam 5 hingga 6 tahun ke depan. Belanja modal atau capex (capital expenditure) tersebut akan difokuskan VIVA untuk membuat konten dan digital.

Presiden Direktur Visi Media Asia, Anindya Novyan Bakrie mengatakan, belanja modal tersebut rencananya akan dipenuhi dari kas internal perusahaan

"Kami melihat dalam 5-6 tahun ini, VIVA akan investasi capex jumlahnya Rp 1 triliun, khusus buat konten dan digital," kata Anin Bakrie, dalam jumpa pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (15/3/2021).

Selain itu, pemegang saham VIVA menyetujui rencana penjualan sebanyak 39% saham perseroan di PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), induk PT Cakrawala Andalas Televisi (CATV) sebagai perusahaan pengelola ANTV, kepada Reliance Capital International Limited (RCIL).

Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) VIVA yang diselenggarakan pada Senin (15/3/2021). Jumlah saham yang dilepas tersebut setara dengan 15,29 miliar saham.

Reliance Capital International Limited (RCIL) adalah pihak yang disetujui kreditur untuk melaksanakan jual beli saham tersebut. Penjualan saham MDIA tersebut dilakukan dengan nilai US$ 171,8 juta, setara dengan Rp 2,43 triliun atau Rp 158 per saham.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular