IHSG Boleh Turun Tipis, tapi Ada Saham Cuan 200% Lebih

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 March 2021 14:20
Warga mempelajari platform investasi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/11/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Pengunjung mempelajari platform investasi digital di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 0,03% ke 6.356,16 sepanjang pekan ini. IHSG sempat mencatat pelemahan 3 hari beruntun, sebelum menguat pada Kamis dan Jumat.

Meski melemah, kabar baiknya investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 978 miliar di pasar reguler, dengan nilai transaksi mencapai Rp 57,6 triliun.
Selain itu, kabar baik lainnya, impor akhirnya mengalami pertumbuhan.

Badan Pusat Statistik pada Senin (15/3/2021) melaporkan pada periode tersebut, total ekspor tercatat US$ 15,27 miliar atau mengalami kenaikan 8,56% dibandingkan pada Februari 2020 (year-on-year/YoY) yang mencapai US$ 14,06 miliar.

Sementara impor Indonesia pada Februari 2021 tercatat sebesar US$ 13,26 miliar, naik 14,86% dibanding Februari 2020.

Kenaikan impor tersebut menjadi yang pertama setelah berkontraksi selama 19 bulan beruntun. Kenaikan impor tersebut menjadi kabar baik, sebab menjadi pertanda perekonomian dalam negeri mulai menggeliat.

Meski banyak kabar bagus, sayangnya IHSG masih membukukan pelemahan tipis. Tetapi beberapa emiten tetapi masih bisa mencatat kenaikan yang besar, dan menjadi top gainer di pekan ini.

Di urutan pertama ada PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) yang harga sahamnya meroket 224,18% sepanjang pekan ini. Dalam 5 hari perdagangan, BEBS mampu terus mencatat kenaikan.

Kenaikan tajam tersebut membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan saham BEBS dalam unusual market activity (UMA).

"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang pasar modal," ungkap BEI.

BEBS melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada 10 Maret lalu, dan langsung mengalami auto reject atas (ARA) setelah naik 35%. Sejak IPO hingga Jumat kemarin, BEBS belum pernah mengalami pelemahan.

Setelah BEBS, di urutan kedua ada PT Zebra Nusantara Tbk. (ZBRA) yang melesat 70,63%. Penguatan tajam terjadi setelah Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo atau Rudy Tanoe, kakak kandung taipan Hary Tano, 'menyaplok' saham ZBRA melalui perusahaan ekspor-impor produk farmasi miliknya, yakni PT Trinity Healthcare (THC).

Di urutan ketiga top gainer ada PT Keramika Indonesia Assosiasi Tbk (KIAS) dengan penguatan 70% di pekan ini. Sama dengan BEBS, KIAS juga masuk dalam UMA di pekan ini.

Melengkapi 5 besar terbaik, ada PT Megapower Makmur Tbk. (MPOW) dan PT KDB Tifa Finance Tbk. (TIFA) yang masing-masing menguat 68% dan 61,84%.

Selain 5 saham top gainer, berikut 5 saham yang mengalami penurunan terbesar di pekan ini.


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular