
Tinggal Sejengkal, Begini Holding Ultra Mikro Versi Erick

Dalam rapat tersebut, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan tiga manfaat yang bisa didapatkan dari pembentukkan holding ultra mikro.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memaparkan bahwa holding ini tidak akan mengganggu bisnis masing-masing BUMN namun justru akan membuat BUMN menjadi lebih fokus di segmennya, malah nantinya dinilai dapat memperluas akses pasar dengan jaringan yang terintegrasi.
"Kami meyakini integrasi tiga entitas usaha ini bisa memberikan layanan usaha yang semakin lengkap, terintegrasi dan luas sehingga targetnya dalam 3 tahun ke depan kita bisa meng-on board sekitar 30 juta nasabah baru di 3 entitas bisnis ini secara terintegrasi," kata Kartika dalam kesempatan yang sama.
Manfaat kedua adalah akan terjadinya efisiensi biaya terutama di PNM dan Pegadaian. Dia menyebut saat ini biaya dana (cost of fund) Pegadaian mencapai 6%-7% dan biaya dana PNM 9%-10%, sedangkan di BRI saat ini memiliki cost of fund sebesar 2,3%.
Hal ini dinilai akan membantu menurunkan biaya dana daripada dua BUMN lainnya sehingga bisa berdampak pada bunga yang akan dikenakan bunga pembiayaan yang lebih rendah.
Selain itu juga akan terjadi efisiensi lain dalam bentuk efisiensi jaringan. Sebab kedua BUMN ini akan dapat menghemat biaya ekspansi karena tidak perlu besar-besaran membuka kantor cabang.
Kantor cabang nantinya akan diintegrasikan dengan kantor-kantor BRI, sedangkan Pegadaian sebagai contoh, hanya perlu membangun counter dan safe deposit untuk menyimpan emas atau barang gadai lainnya sehingga biaya pembukaan kantor ke depan akan jauh lebih murah.
"Dan konteks Mekaar, saat ini AO di PNM yang jumlahnya 40 ribu lebih itu akan dilengkapi dengan device digital dan bisa terkoneksi dengan BRI dalam konteks unit desa BRI atau agen BRI sehingga bisa menimbulkan efisiensi karena tidak harus rasio AO terhadap nasabah di Mekaar bisa kita kurangi dengan digitalisasi dan interkoneksi dengan cabang dan unit agen BRI," jelasnya.
Terakhir adalah mengenai sumber daya manusia. Kartika menegaskan bahwa nantinya tidak akan terjadi pengurangan pegawai di masing-masing perusahaan. Malah ke depannya diperkirakan akan terjadi peningkatan benefit kepada pegawai karena makin rendahnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
"Mohon maaf di awal-awal ini banyak keraguan dari pegawai, kita terus akan dikomunikasikan dan yakinkan pegawai bahwa holding ini bukan benefit ke bisnis tapi juga benefit kepada para karyawan ke depan," tandasnya.
(hps/hps)