
Asyik! Gabung Holding, Gaji Karyawan Pegadaian & PNM Naik Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengakatakan salah satu implikasi terbentuknya holding ultra mikro adalah terjadinya efisiensi biaya di PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM. Penurunan biaya ini nantinya bisa memberikan benefit yang lebih besar kepada perusahaan dan karyawannya.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan efisiensi yang tercapai di cost of fund dan cost reserve dari kedua BUMN tersebut nantinya akan bisa dicatatkan sebagai laba yang lebih besar dan pemberian benefit yang lebih besar juga.
"Karena kami meyakini laba PNM dan Pegadaian ke depan akan meningkat karena tentunya dengan sebagian biaya tadi dikurangi, Pegadaian dan PNM akan menikmati kenaikan laba yang tentunya nantinya bisa di-pass on kepada benefit karyawannya. Tentunya akan terus kami komunikasikan," kata Kartika dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (18/3/2021).
Selain itu, dia juga menegaskan bahwa pembentukan holding ini tidak akan memiliki dampak pada pengurangan jumlah karyawan.
"Mohon maaf di awal-awal ini banyak keraguan dari pegawai, kita terus akan dikomunikasikan dan yakinkan pegawai bahwa holding ini bukan benefit ke bisnis tapi juga benefit kepada para karyawan ke depan," lanjutnya.
Sebelumnya Kartika memaparkan bahwa saat ini biaya dana (cost of fund) Pegadaian mencapai 6%-7% dan biaya dana PNM 9%-10%.
Dengan pembentukan holding bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)dinilai akan membantu menurunkan biaya dana daripada dua BUMN lainnya sehingga bisa berdampak pada bunga yang akan dikenakan bunga pembiayaan yang lebih rendah. Sebab saat ini cost of fund BRI mencapai 2,3%.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Sekadar Bisnis, Ini Misi Penting Holding Ultra-Mikro BRI