Aduh Asing! Kok Tega Lepas 10 Saham 'Seksi' Ini, IHSG Jeblok

tahir saleh, CNBC Indonesia
17 March 2021 07:10
Penutupan Perdagangan akhir februari

Jakarta, CNBC IndonesiaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,23% ke posisi 6.309,70 pada penutupan sesi II perdagangan, Selasa kemarin (16/3/2021) kendati sempat menguat. Tekanan jual asing mencapai Rp 247 miliar di pasar reguler, dengan deretan saham-saham unggulan yang dilepas.

Data perdagangan mencatat, ada 191 saham naik, 293 saham merosot dan 154 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10, 91 triliun dan volume perdagangan mencapai 18,51 miliar saham dengan frekuensi 1,25 juta kali.

Tercatat asing net sell Rp 241,42 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 9,80 miliar sehingga total jual bersih asing Rp 257,22 miliar.

Berikut saham-saham yang dilepas asing pada perdagangan Selasa kemarin di pasar reguler, beberapa di antaranya masuk kategori saham big cap alias berkapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun. Beberapa big cap yakni BBCA, ASII, TLKM, dan CPIN.

10 Top Net Foreign Sell (Reguler) Selasa (16/3)

1. Bank Central Asia (BBCA), net sell Rp 216 M, saham -0,60% Rp 33.125

2. Vale Indonesia (INCO), Rp 85 M, saham -3,18% Rp 4.560

3. Astra International (ASII), Rp 73 M, saham +0,45% Rp 5.550

4. Merdeka Copper (MDKA), Rp 50 M, saham -2,02% Rp 2.420

5. BFI Finance (BFIN), Rp 23 M, saham -1,91% Rp 770

6. Bank Negara Indonesia (BBNI), Rp 23 M, saham -1,58% Rp 6.225

7. Indah Kiat Pulp (INKP), Rp 22 M, saham -4,36% Rp 12.625

8. Telkom (TLKM), Rp 21 M, saham -0,59% Rp 3.360

9. Charoen Pokphand (CPIN), Rp 18 M, saham +0,75% Rp 6.700

10. Indo Tambangraya (ITMG), Rp 8,4 M, saham +0,42% Rp 11.875

Saham Bank Central Asia mencatatkan net sell paling besar yakni Rp 216 miliar kendati saham hanya turun tipis 0,60%. Kapitalisasi pasar BCA masih yang terbesar di BEI yakni Rp 187 triliun.

Berikutnya saham INCO dalam sepekan terakhir asing sudah keluar Rp 279 miliar dan sebulan terakhir asing juga mencatatkan net sell Rp 358 miliar. Sebulan terakhir saham INCO yang 20% porsi sahamnya milik MIND ID ini juga ambles 28% dengan kapitalisasi pasar Rp 45,31 triliun.

Adapun ASII dilepas asing sepekan Rp 282 miliar dan sebulan net sell Rp 1,98 triliun. Harga saham ASII juga ambles 8% sebulan dengan kapitalisasi pasar Rp 225 triliun.

NEXT: Siapa Gainers dan Losers Kemarin?

Kendati ASII dan saham big cap lainnya masuk saham yang dilepas asing, tapi prospek sahamnya dinilai oke. Hal itu disampaikan Head Of Equity Trading MNC Sekuritas Medan, Frankie WP.

Selain ASII, sejumlah rekomendasi saham blue chip alias saham-saham unggulan yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Saham lain yang masuk rekomendasi adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Saham ASII memiliki market cap Rp 225 triliun dan UNVR Rp 250 triliun.

"Menurut saya, Astra kalau mulai akumulasi. Jadi menarik. Boleh. Sarannya, jangan beli di satu harga, kita nggak tau market. Market sangat banyak dipengaruhi faktor. Astra udah cukup menari. Market turun bisa ikut turun juga," kata Frankie WP dalam Investime, CNBC Indonesia.

Astra tahun lalu terpukul karena pandemi, di mana penjualan motor turun. Pendapatan juga turun 26%. Namun Pemerintah sudah memberikan stimulus pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), yang di bawah 1500 cc sehingga ini bisa mampu mendongkrak penjualan.

Frankie juga menyebut bahwa rekomendasi saham lainnya yang berpotensi rebound yakni GGRM, UNTR yang juga anak ASII, dan UNVR.

"Astra tahun lalu terpukul karena pandemi. Jual motor turun. Revenue turun 26%. Tertolong penjualan Bank Permata, jadi cuma minus 20-an persen. Untuk sekarang terlalu dini nggak? Astra sekarang sudah menarik. Pemerintah kasih stimulus PPnBM, yang di bawah 1500 cc," jelasnya.

Di tengah koreksi IHSG kemarin, berikut saham-saham yang menjadi top gainers dan losers.

Top Gainers (16/3)

1. Visi Media Asia (VIVA), saham +34,62% Rp 70, transaksi Rp 81,9 M

2. Menteng Heritage Realty (HRME), +34,00% Rp 67, transaksi Rp 19,0 M

3. Intermedia Capital (MDIA), +26,67% Rp 95, transaksi Rp 59,4 M

4. Dyandra Media International (DYAN), +17,39% Rp 81, transaksi Rp 17,9 M

5. Indosat (ISAT), +9,78% Rp 6.175, transaksi Rp 276,8 M

Top Losers (16/3)

1. Timah (TINS), saham -6,84% Rp 1.770, transaksi Rp 379,4 M

2. Megalestari Epack Sentosaraya (EPAC), -6,58% Rp 71, transaksi Rp 6,2 M

3. Bank Ganesha (BGTG), -6,54% Rp 200, transaksi Rp 56,1 M

4. Bank Capital Indonesia (BACA), -6,45% Rp 725, transaksi Rp 77,6 M

5. Bank MNC Internasional (BABP), -6,25% Rp 90, transaksi Rp 25,1 M

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular