
Bursa Eropa Kompak Menguat di Sesi Awal Perdagangan

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada sesi awal perdagangan Selasa (16/3/2021), didorong ekspektasi pemulihan ekonomi dunia di tengah rapat otoritas moneter Amerika Serikat (AS).
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa naik 0,4% di awal perdagangan dengan indeks saham sektor ritel naik 1,6% dan memimpin reli indeks saham sektoral lainnya yang juga memasuki teritori positif.
Selang 5 menit kemudian reli indeks Stoxx menjadi 1,8 poin (+0,42%) ke 424,84. Indeks DAX Jerman lompat 69,5 poin (+0,48%) ke 14.530,88 sementara CAC Prancis tumbuh 14,1 poin (+0,23%) ke 6.050,1. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris naik 30,6 poin (+0,45%) ke 6.780,26.
Pelaku pasar bakal memantau rapat Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Meeting Committee/FOMC) yang dimulai nanti malam, diikuti pidato singkat dari bos bank sentral AS Jerome Powell.
Kenaikan imbal hasil (yield) dan pulihnya ekonomi AS membuat pasar mempertanyakan kelanjutan kebijakan moneter longgar karena The Fed berpeluang mengerem laju implementasi kebijakan tersebut.
Bank sentral Inggris Bank of England juga akan menggelar rapat serupa pada Kamis. Demikian juga dengan bank sentral Jepang (Bank of Japan). Pasar Asia Pasifik hari ini cenderung menguat.
Harga kontrak berjangka (futures) bursa AS cenderung melemah pada perdagangan Senin, setelah indeks Dow Jones dan S&P ditutup ke level tertinggi baru pada perdagangan Senin dibakar oleh optimisme pembukaan kembali perekonomian.
Vaksinasi masih menjadi perhatian pemodal, setelah Jerman memutuskan menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca besutan perusahaan AS tersebut dengan Universitas Oxford, dipicu beberapa insiden terjadinya sumbatan darah terhadap penerima.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO, kalangan ahli, dan produsen vaksin telah membuat pernyataan bersama untuk meredam kekhawatiran seputar keamanan vaksin, mengklaim "tak ada bukti langsung" antara vaksin dan insiden tersebut.
Badan Obat Eropa (European Medicines Agency) saat ini sedang melancarkan investigasi atas insiden tersebut. Di luar vaksin, investor juga memantau rilis kinerja keuangan beberapa emiten kakap di Benua Biru, salah satunya VW.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Dibuka Menguat Tipis Sambut Kemajuan Vaksin