
Tingkat Pengangguran Singapura Turun, Dolarnya Menguat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura menguat melawan rupiah pada perdagangan Selasa (16/3/2021). Tingkat pengangguran di kuartal IV-2020 yang turun drastis memberikan sentimen positif.
Melansir data Refinitiv, dolar Singapura hari ini menguat 0,13% ke Rp 10.706,48/SG$ di pasar spot, setelah nyaris stagnan awal pekan kemarin.
Data dari Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan tingkat pengangguran di kuartal IV-2020 turun menjadi 3,3% dari kuartal sebelumnya 3,6%.
"Saya pikir dalam beberapa bulan mendatang kami melihat perekonomian mulai membaik, pasar tenaga kerja juga membaik, tetapi saya pikir akan lebih bijaksana sana untuk berfikir jika masih ada risiko yang dihadapi," kata Josephine Teo, Menteri Tenaga Kerja Singapura, sebagaimana dilansir CNA, Selasa (16/3/2021).
Penurunan tingkat pengangguran Singapura tersebut menjadi yang pertama setelah mengalami kenaikan 3 kuartal beruntun. Pandemi penyakit virus corona (Covid-19) sebelumnya membawa tingkat pengangguran Singapura terus menanjak hingga menyentuh 3,6% di kuartal III-2020, tertinggi dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Perekonomian Singapura memang mulai menunjukkan pemulihan. Sektor manufaktur mencatat laju ekspansi tercepat nyaris dalam 3 tahun terakhir di bulan Februari.
Pada Rabu (3/3/2021) lalu, Markit melaporkan aktivitas manufaktur yang dilihat dari purchasing managers' index (PMI) melesat menjadi 54,9 yang merupakan level tertinggi dalam 32 bulan terakhir.
PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di atasnya berarti ekspansi, di bawahnya artinya kontraksi.
Detail dari laporan tersebut menunjukkan untuk pertama kalinya dalam 18 bulan terakhir, sektor manufaktur menambah tenaga kerja. Sehingga pasar tenaga kerja Singapura terlihat semakin membaik di tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!
