
Boncos! Sepekan Saham Trio Nikel Drop 14% Lebih

Selain karena harga nikel yang masih dalam tren penurunan, investasi produsen mobil listrik terkemuka di dunia, Tesla Inc. yang hingga kini masih 'gantung' juga menjadi penyebab saham nikel belum seepnuhnya pulih.
Saat ini, komunikasi antara pemerintah Indonesia dengan Tesla masih terus berlangsung. Namun komunikasi yang dilakukan bukan membicarakan rencana investasi pabrik mobil listrik di Tanah Air.
Investasi yang dibicarakan adalah di Energy Storage System (ESS). Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) Septian Hario Seto.
Dia mengatakan investasi ESS telah dilakukan Tesla di Australia. Ini menjadi solusi untuk mengganti pembangkit listrik dengan sistem peaker, yang biasa digunakan saat permintaan listrik sedang tinggi.
"Dengan Tesla memang mereka juga melihat ESS yang mereka bangun di Australia. Ini solusi namun lebih arahnya untuk pengganti pembangkit yang peaker," paparnya dalam acara Future Energy Tech and Innovation Forum 2021 yang diselenggarakan Katadata secara virtual, Senin, (08/03/2021).
Sebelumnya Tesla dikabarkan akan segera membangun pabrik mobil listriknya di Selatan India, yakni di Karnataka pada tahun ini.
Hal tersebut membuat publik di negara ini menerka-nerka, apakah artinya perusahaan milik Elon Musk ini menghentikan rencana investasinya di Indonesia.
Bila mencermati penjelasan awal dari pihak pemerintah, tim percepatan baterai kendaraan listrik, bahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam pembentukan Indonesia Battery Holding yakni PT Pertamina (Persero), Tesla disebutkan masih berminat untuk berinvestasi di Indonesia, namun di sektor berbeda dari rencana investasinya di India tersebut.
Bila di India disebutkan mereka akan berinvestasi di pabrik mobil listrik, sementara di Indonesia dikabarkan mereka lebih berminat untuk berinvestasi di sistem penyimpanan energi (ESS) atau seperti 'power bank' raksasa.
Berita Tesla masuk ini sempat menaikkan saham-saham emiten nikel di pasar modal. Namun setelah ada kabar Tesla di India, saham-saham nikel pun berguguran hingga kini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]