Nikel Tak Lagi Jadi Idola Komoditas, Harganya Turun Lagi Gaes

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
09 March 2021 10:22
A worker uses the tapping process to separate nickel ore from other elements at a nickel processing plant in Sorowako, South Sulawesi Province, Indonesia March 1, 2012. REUTERS/Yusuf Ahmad
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel pada perdagangan hari Senin (8/3/2021), kembali melemah 1,43% setelah sempat membaik akhir pekan lalu, penurunan ini mengikuti tren pelemahan yang terus terjadi sejak awal Maret.

Harga nikel kontrak 3 bulan di London Metal Exchange (LME) ditutup dengan harga US$ 16.145/ton pada perdagangan senin, turun 1,43% dari harga US$ 16.379/ton pada perdagangan hari jumat.

Harga ini sendiri merupakan harga terendah nikel selama tahun 2021 di bursa LME.

Penurunan juga terjadi untuk nikel pembelian langsung, yang turun dari US$ 16.349/ton menjadi US$ 16.115/ton.

Pada awal tahun lalu harga nikel sempat turun tajam, merosot hingga US$ 11.142/ton pada perdangan bulan Maret 2020. Akan tetapi memasuki bulan selanjutnya harga nikel perlahan naik terus hingga mencapai puncaknya di angka US$ 19.722/ton pada perdagangan tanggal 22 Februari lalu, tertinggi sejak 2014, yang sempat dihargai US$ 21.150/ton pada bulan Mei tahun tersebut.

Harga Nikel 3 bulan LMEFoto: Harga Nikel 3 bulan LME
Harga Nikel 3 bulan LME

Harga nikel juga mengalami penurunan 1% di bursa Shanghai (kode: SNIcv1) dari US$ 19.099/ton pada senin menjadi US$ 18.891 pada hari ini (9/3), berdasarkan data refinitiv.

Dikutip dari Reuters, produksi nikel murni hasil olahan China bulan Februari naik 5,33% atau mengalami penambahan sebesar 692 mt dari produksi bulan Januari.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luar Biasa! Harga Nikel To The Moon, Ini Revolusi Energi Bung

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular