Ngeri! Ini 2 Duet Maut Yang Bisa Bawa Harga Emas Ambrol

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
08 March 2021 19:07
Emas Batangan ditampilkan di Hatton Garden Metals, London pada 21 July 2015 (REUTERS/Neil Hall/File Photo)
Foto: Emas Batangan ditampilkan di Hatton Garden Metals, London pada 21 July 2015 (REUTERS/Neil Hall/File Photo)

Kenaikan yield Treasury dan dolar AS menjadi "duet maut" secara fundamental yang membuat emas terbenam. Secara teknikal melihat grafik harian, ada lagi "duet maut", yakni pola Death Cross dan Double Top.

Death cross merupakan perpotongan rerata pergerakan (Moving Average/MA) 50 hari,100 hari (MA 100), dan 200 hari (MA 200). Pola ini menjadi sinyal harga suatu aset akan turun lebih dalam.

xauGrafik: Emas (XAU/USD) Harian
Foto: Refinitiv

Nasib buruk emas diperparah setelah menembus neckline pola Double Top, di kisaran US$ 1.764/troy ons. Sementara puncak pola ini di kisaran US$ 1.955/troy ons.
Sama dengan Death Cross, pola ini merupakan pola bearish yang bisa membawa emas jeblok.

Jarak antara puncak dengan neckline sebesar US$ 191. Maka, ketika emas menembus neckline pola Double Top, target penurunan sebesar US$ 191 dari level neckline di US$ 1.573/troy ons.

Emas baru bisa lepas dari tekanan jika kembali ke atas neckline dan bertahan di atasnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular