
Harga Gula Dunia Naik, Eh di RI Malah Turun! Kenapa Ya?

Bagaimana dengan di Indonesia? Apakah harga sembako juga merangkak naik?
Ummm, sepertinya belum. Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis, harga gula yang di level global naik malah turun di Indonesia.
Dalam sebulan terakhir, harga gula pasir lokal turun tipis 0,37%. Sementara harga gula pasir premium turun 0,95%.
Sepertinya permintaan di Indonesia belum pulih secepat negara-negara lainnya. Ini terlihat dari laju inflasi yang terus melambat.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Februari 2021 sebesar 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/MtM). Dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020 (year-on-year/YoY), inflasi tercatat 1,38%.
"Inflasi yang 0,1% itu lebuh lambat dibandingkan Januari 2021 dan jauh lebih lambat dibandingkan posisi Februari 2020. Pergerakan inflasi tahunan juga demikian. Jadi ini mengindikasikan bahwa sampai dengan akhir Februari 2021 dampak pandemi ini mash membayang-bayangi perekonomian," kata Suhariyanto, Kepala BPS.
Paling terlihat adalah dari laju inflasi inti. Inflasi inti adalah indikator yang bisa mencerminkan kekuatan daya beli masyarakat. Sebab, inflasi ini berisi barang dan jasa yang harganya susah naik-turun atau persisten. Kalau harga yang susah bergerak saja sampai turun, maka artinya dunia usaha sudah 'desperate' dan memilih menurunkan harga jual untuk mengikuti penurunan permintaan.
"Inflasi inti secara tahunan masih melemah menjadi 1,54%. Inflasi inti secara tahunan mengalami perlambatan, permintaan domestik memang masih lemah," keluh Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)