
Ini Alasan Kenapa RI Harus Takut Terhadap Bahaya Tsunami

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebanyak 56% wilayah Indonesia merupakan laut yang merupakan wilayah terancam bencana tsunami.
"Berbagai tsunami terjadi sejak 1674, menjadikan kita harus waspada," ujar Mantan Kepala BMKG, Andi Eka Sakya di Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Hal ini semakin harus diwaspadai lantaran 75% infrastruktur industri Indonesia yaitu jalan, listrik, gardu, pertambangan, bandara dan pelabuhan terletak di zona yang rentan dan berbahaya. Istilahnya, lanjut Andi, Indonesia ingin membangun lautan yang aman.
"Laut yang aman tak dilanda tsunami. Tsunami jelas tak bisa dinafikan," imbuhnya.
Laut yang aman artinya, tsunami dan bencana lainnya bisa dipahami, diamati hingga bagaimana dampaknya secara akurat sebelum tsunami tersebut tiba di daratan. Laut yang aman juga menjadikan siapa saja yang tinggal dipersenjatai dengan pengetahuan yang mumpuni.
"Sejak aktivitas tsunami di Aceh, banyak perguruan tinggi dan lembaga yang melakukan penelitian," katanya.
Sayangnya, dari banyaknya penelitian yang dilakukan hanya 5% yang berkaitan dengan sistem peringatan dini. Sebanyak 72% bicara mengenai sumber dan 13% lainnya bagaimana masyarakat harus menanggapi.
"Kita perlu berbicara memikirkan, bagaimana respon tindak lanjut arahan tadi supaya bisa mempersiapkan masyarakat melakukan kesiagaan kesiapan dan yakin bahwa peringatan dini adalah tepat cepat dan akurat," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]