
Ini Dia 7 Informasi Penting untuk Bekal Berburu Cuan

5. GRP Bayar Utang Rp 215 M & Minta Pencabutan PKPU Segera
PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) melakukan proses pembayaran kepada para kreditor dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sementara yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (01/3/2021).
Pembayaran utang tersebut secara substansial membawa GGRP pada fase akhir upaya pencabutan PKPU Sementara, yang sebelumnya diajukan oleh salah satu kreditor yakni PT Naga Bestindo Utama (NBU).
Kuasa Hukum GGRP, Rizky Hariyo Wibowo mengatakan, seluruh kreditor yang hadir dalam persidangan telah menyetujui skema pembayaran yang dilakukan perseroan. Yakni pembayaran senilai Rp 215 miliar kepada 64 vendor (kreditor) yang jatuh tempo per 24 Februari.
Pembayaran utang dengan mata uang rupiah dilakukan pada hari yang sama, sedangkan untuk utang bervaluta asing dilakukan pada esok harinya di Selasa (02/3/21).
6.Gudang Garam Suntik Modal Pengelola Bandara Kediri Rp 1 T
Emiten rokok, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyuntik modal perusahaan yang terafiliasi dengan perseroan PT Surya Dhoho Investama (SDHI) senilai Rp 1 triliun. Entitas tersebut merupakan perusahaan yang mengelola Bandara Dhoho Kediri yang sahamnya dimiliki 99,99% oleh Gudang Garam.
Corporate Secretary Gudang Garam, Heru Budiman, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia menyampaikan, transaksi afiliasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan modal SDHI untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan Bandar Udara Terpadu di Kediri, Jawa Timur yang dibangun perseroan melalui SDHI.
"Rencana penyetoran modal tersebut akan dilakukan secara bertahap dalam tahun 2021 dan penyetoran tahap awal dilakukan pada 3 Maret 2021," kata Heru Budiman, Selasa (2/3/2021).
7. Kabar Gojek-Tokopedia IPO, Bos BEI: Kami Minta Listing di RI
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi menyatakan telah berdiskusi dengan perusahaan e-commerce dengan valuasi di atas Rp 14 triliun atau unicorn agar bisa mencatatkan sahamnya di pasar modal domestik.
Hal ini disampaikan Inarno dalam forum MNC Group Investor Forum 2021 - Recovery Story after The Big Reset yang disiarkan secara daring. Inarno menyebut, pada prinsipnya, otoritas bursa juga mendukung dari sisi regulasi yang diperlukan agar perusahaan unicorn bisa melakukan penawaran umum perdana saham di dalam negeri.
"Kami telah berbicara dengan unicorn untuk mencatatkan saham di BEI, kami juga telah beberapa kali bertemu dengan mereka dan membicarakan tentang apa yang bisa kami dukung agar mereka dapat mencatatkan saham di BEI," ujar Inarno, Selasa (2/3/2021).
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]
